Siswa SMA mendapatkan perawatan karena diduga keracunan MBG.(Dok. MI)
PULUHAN siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Kuningan diduga keracunan makan bergizi gratis (MBG). Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun sekitar 80 siswa SMA Negeri 1 Luragung, Kabupaten Kuningan hari ini, Jumat (3/10) dilarikan ke puskesmas setempat. Puluhan siswa tersebut mengaku mual, bahkan ada pula yang muntah dan perut melilit yang tak kunjung membaik.
“Saya merasakan sejak makan makanan MBG kemarin,” tutur Cantika, siswi kelas 11 saat menjalani perawatan di Puskesmas Luragung, Jumat (3/10).
Namun Cantika mengaku masih kuat dan memutuskan untuk tetap masuk sekolah hari ini. Setiba di sekolah, kondisinya tak kunjung membaik. Hingga akhirnya kondisinya tak kunjung membaik dan perutnya semakin sakit. Hingga akhirnya pihak sekolah memutuskan untuk membawa Cantika dan siswa lainnya yang juga mengeluhkan kondisi yang sama ke puskesmas.
Kepala Puskesmas Luragung, Nanay Handayani, menjelaskan ada sekitar 80 siswa yang hari ini menjalani observasi di puskesmas. Sebanyak 5 siswa harus dirujuk ke rumah sakit KMC dan empat lainnya dirawat di puskesmas tersebut. Sedangkan siswa lainnya setelah diobservasi diperbolehkan pulang dengan dibekali obat-obatan dari puskesmas. “Kami mendapatkan informasi ada 103 anak lainnya yang hari ini tidak masuk sekolah,” tutur Nanay. Ratusan siswa yang tidak hadir mengaku sakit dengan gejala yang sama dengan teman mereka yang berobat di puskesmas tersebut.
Selanjutnya tim kesehatan kini akan melakukan uji laboratorium untuk mengetahui penyebab sakitnya siswa di SMAN 1 Luragung tersebut. “Kita akan melakukan uji laboratorium,” tutur Nanay. Mereka sudah mengumpulkan menu makanan yang dimakan siswa kemarin yang terdiri dari ayam kecap, acar, tempe dan anggur. Sejumlah siswa mengaku sempat mencium dan merasakan bau tak sedap pada ayam yang disuguhkan. Sehingga beberapa siswa tidak menghabiskan menu MBG mereka.
Sementara itu data dari Ketua Satgas MBG dan Pj Sekda Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah, menjelaskan pada hari ini tercatat 84 siswa mendapatkan perawatan di Puskesmas Luragung. Dari jumlah itu, 7 siswa sempat diinfus dan kini tersisa 4 yang masih dalam penanganan. Selain itu, 5 siswa lainnya juga dirawat di Kuningan Medical Center (KMC). “Gejalanya rata-rata diare. Dari keterangan siswa, menu ayam kecap yang dikonsumsi terasa agak berlendir. Sampel makanan dan sampel dari siswa sudah diambil, saat ini menunggu hasil laboratorium,” kata Wahyu.
Selain siswa yang dirawat, data mencatat ada 113 siswa yang tidak masuk sekolah hari ini. Mereka diduga terdampak setelah makan menu MBG sehari sebelumnya. “Kami sudah minta pihak sekolah untuk memastikan apakah ketidakhadiran mereka karena sakit biasa atau memang akibat keracunan. Kita harus hati-hati,” ujarnya.
Menurutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan telah menurunkan tim investigasi epidemiologi serta mengamankan sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium Provinsi Jawa Barat. Jadi untuk sementara operasional SPPG Penyalur MBG ke SMA. (H-3)


















































