PTPN IV Jalin Kolaborasi Lintas Sektor untuk Lawan Stunting di Serdang Bedagai

2 hours ago 1
PTPN IV Jalin Kolaborasi Lintas Sektor untuk Lawan Stunting di Serdang Bedagai Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) digelar di Desa Seibamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara.(Dok.PTPN IV)

UPAYA menekan angka stunting kembali diperkuat lewat Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang digelar di Desa Seibamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara. 

Program ini menjadi cermin nyata dari sinergi antara berbagai elemen yakni Sub Holding PTPN III (Persero) PTPN IV PalmCo, pemerintah daerah, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemendukbangga), hingga masyarakat setempat.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, menegaskan komitmen perusahaan bukan sekadar memberikan bantuan, melainkan menanam investasi sosial jangka panjang demi masa depan anak-anak dan keluarga di kawasan itu.

"Ini bukan sekadar program bantuan, tapi wujud tanggung jawab sosial kami terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujar Jatmiko dalam siaran pers Rabu (17/9) di Jakarta.

Sejak tahun lalu, PalmCo telah menyalurkan dana lebih dari Rp7,4 miliar untuk mendukung berbagai program penurunan stunting, termasuk membangun rumah layak huni, jamban sehat, serta menyediakan paket makanan bergizi. Hingga kini, tercatat lebih dari 4.200 anak yang berisiko stunting dibina dan didampingi secara langsung. 

Untuk bulan ini, sebanyak 200 keluarga di Serdang Bedagai mendapat perhatian khusus. Mereka akan menerima Makanan Tambahan Bergizi Stunting selama berkesinambungan untuk 6 bulan ke depan. “Alhamdulillah, secara umum PTPN IV di lingkungan internalnya mampu zero stunting. Ini yang akan kita perluas ke masyarakat di sekitar kita,” katanya.

Untuk itu, Jatmiko meyakini kolaborasi yang kuat menjadi kunci menekan prevalensi stunting. “Terima kasih untuk Kemendukbangga yang sudah memfasilitasi PTPN grup dalam progam ini. Juga kepada BKKBN Sumut dan Pemkab Serdang Bedagai yang sangat proaktif. Dengan kolaborasi seluruh elemen insya Allah stunting bisa kita tekan bersama,” imbuhnya.

Angka stunting di Sumatra Utara masih menjadi tantangan serius. Survei Status Gizi Indonesia 2024 menunjukkan prevalensi stunting di provinsi ini mencapai 22%, lebih tinggi dari rata-rata nasional 19,8%. Lebih mengkhawatirkan, di Serdang Bedagai angka tersebut melonjak dari 14% pada 2023 menjadi 19% pada 2024.

PERINGATAN PENTING
Sementara itu, Wakil Bupati Serdang Bedagai, Adlin Tambunan, menyatakan angka ini sebagai peringatan penting yang harus memacu semua pihak untuk bergerak lebih masif dan terkoordinasi.

"Kami tidak bisa bergerak sendiri, kolaborasi dengan PalmCo memberi energi baru agar upaya edukasi dan intervensi benar-benar sampai ke tingkat keluarga,” ujarnya.

Pemerintah daerah juga menggencarkan program Dapur Sehat Atasi Stunting di seluruh kecamatan, serta memperkuat peran Tim Pendamping Keluarga yang tidak hanya mendistribusikan nutrisi tambahan, melainkan juga memantau kondisi gizi, sanitasi, dan sumber air bersih.

Di sisi lain, Kepala Perwakilan BKKBN Sumatra Utara, Fatmawati, menggarisbawahi bahwa penanganan stunting adalah tanggung jawab bersama, melibatkan pemerintah, swasta, akademisi, media, dan masyarakat. "Melalui Genting, kita buktikan bahwa kolaborasi mampu menciptakan solusi nyata,” tuturnya.

Salah satu penerima manfaat paket gizi mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Bantuan ini membuat anak saya lebih sehat. Saya berharap program ini terus berjalan, bukan hanya untuk anak saya, tapi juga untuk semua anak di daerah ini yang berisiko stunting,” ujarnya haru. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |