PSSI Lakukan Penyegaran di Komite Disiplin, Yudisial, dan Perwasitan

1 hour ago 1
PSSI Lakukan Penyegaran di Komite Disiplin, Yudisial, dan Perwasitan Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kedua dari kanan).(DOK PSSI)

KETUA Umum PSSI Erick Thohir menegaskan komitmen federasi dalam memperkuat tata kelola dan penegakan disiplin di tubuh organisasi dengan melakukan penyegaran pada Komite Yudisial PSSI. Melalui rapat Executive Committee yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu,  PSSI menetapkan dua nama baru untuk memimpin Komite Disiplin dan Komite Banding.

Umar Husein dipercaya sebagai Ketua Komite Disiplin, sementara Ali Mukartono ditunjuk sebagai Ketua Komite Banding. 

Umar Husein punya pengalaman lama di Komite Disiplin PSSI pada tahun 2020, sedangkan Ali Mukartono merupakan mantan Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan. Kedua figur tersebut diharapkan mampu membawa semangat baru dalam menjaga integritas dan profesionalisme dalam penegakan aturan sepak bola nasional.

"Pergantian bagian dari pembaruan menyeluruh dalam proses pengambilan keputusan. Kami melakukan evaluasi atas kinerja dan keputusan yang telah dihasilkan, dan merasa perlu menghadirkan perspektif baru dalam menegakkan kedisiplinan, sanksi, sekaligus penanganan sengketa atau banding,” ujar Erick Thohir dalam jumpa pers di ruang media Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (16/9).

Komite Yudisial memiliki peran dalam menjaga kedisiplinan, menetapkan sanksi, serta menangani sengketa atau banding atas keputusan komite lain. Erick menekankan bahwa profesionalisme dan independensi menjadi landasan utama dalam revitalisasi ini.

Selain penyegaran di Komite Yudisial, PSSI juga menetapkan secara definitif dua ketua komite strategis. Yoshimi Ogawa resmi ditetapkan sebagai Ketua Komite Wasit sedangkan Alexander Zwiers menjadi Ketua Komite Teknik dan Pengembangan, sekaligus Direktur Teknik PSSI

Erick menyampaikan penunjukan Ogawa dan Zwiers didasarkan pada rekam jejak profesional dan latar belakang independen yang dimiliki keduanya.

Erick menyebut, kehadiran mereka akan memperkuat fondasi teknis dan kualitas kepemimpinan dalam pengembangan sepak bola Indonesia.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap komite dipimpin oleh individu yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki integritas dan visi yang sejalan dengan transformasi PSSI,” ucap Erick. (I-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |