
SEORANG pria tewas ditembak agen US Immigration and Customs Enforcement (ICE), Jumat (12/9) di dekat Chicago. Hal itu setelah pria itu diduga mencoba menabrakkan mobilnya ke arah sekelompok petugas.
Menurut keterangan Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), insiden terjadi saat ICE berusaha menangkap pria bernama Silverio Villegas-Gonzales. Ia disebut melawan dan mengarahkan mobilnya ke arah petugas. Salah satu agen terseret kendaraan dan kemudian menembak karena merasa nyawanya terancam.
Villegas-Gonzales dilarikan ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal tidak lama kemudian. Sementara itu, agen ICE mengalami cedera serius tetapi dalam kondisi stabil.
DHS menyebut Villegas-Gonzales adalah imigran tanpa dokumen resmi dengan riwayat mengemudi berbahaya. Waktu dan cara masuknya ke AS tidak diketahui.
Polisi setempat di Franklin Park, wilayah pinggiran dekat Bandara O’Hare, menegaskan mereka tidak terlibat dalam operasi ini. Gubernur Illinois, JB Pritzker, menekankan perlunya investigasi transparan.
Franklin Park berpenduduk sekitar 18.000 orang, dengan hampir separuh di antaranya berasal dari komunitas Hispanik. Dalam beberapa hari terakhir, aktivitas penegakan hukum imigrasi di kawasan Chicago memang meningkat, sejalan dengan instruksi pemerintahan Trump. (BBC/Z-2)