
KEJAKSAAN di selatan Prancis mengumumkan mereka sedang menyelidiki kematian seorang pria berusia 46 tahun yang meninggal saat melakukan siaran langsung. Dalam video itu menampilkan dirinya disiksa oleh dua rekan di layar.
Pria tersebut, bernama asli Raphael Graven, dikenal di dunia maya sebagai “Jean Pormanove” atau “JP”. Ia memiliki pengikut karena menampilkan pertunjukan live di internet di mana ia mengalami pelecehan atau penghinaan.
Kejaksaan di kota Nice menyebut Graven meninggal pada Senin di desa terdekat, Contes.
Berdasarkan keterangan pengguna internet, video yang ditayangkan langsung di platform asal Australia bernama Kick menunjukkan Graven terbaring tidak bergerak di bawah selimut. Sementara salah satu dari dua pria di ruangan melempar botol plastik ke arahnya.
Kantor kejaksaan Nice mengatakan telah memulai penyelidikan. Kejaksaan juga memerintahkan dilakukan autopso untuk menentukan penyebab kematian.
Selama delapan bulan terakhir, polisi di Nice telah menelusuri dugaan “tindakan kekerasan yang disengaja” terhadap “orang-orang rentan” yang kemudian diunggah sebagai video di internet. Investigasi ini dimulai pada Desember setelah laporan media Prancis, Mediapart, mengungkap keberadaan video semacam itu yang menarik ribuan penonton, terutama di platform Kick.
Saat dimintai komentar mengenai penyelidikan ini, Kick menolak memberikan informasi dengan alasan kebijakan kerahasiaan. Platform ini dianggap memiliki ketentuan pengguna yang lebih longgar dibandingkan dengan layanan streaming rivalnya, Twitch. (AFP/Z-2)
Peringatan: Tulisan ini bukan dimaksudkan menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Jika Anda merasa depresi, berpikir untuk bunuh diri, segera konsultasikan segala masalah Anda ke tenaga profesional seperti psikolog, klinik kesehatan mental, psikiater, dan pihak lain yang bisa membantu.