Presiden Tekankan Kepemimpinan di TNI Harus Kompeten, bukan Berdasarkan Senioritas

1 month ago 27
Presiden Tekankan Kepemimpinan di TNI Harus Kompeten, bukan Berdasarkan Senioritas Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan seluruh kepala staf AD, AL, dan AU melaksanakan inspeksi pasukan dalam upacara HUT ke-80 TNI di kawasan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/(MI/SUSANTO)

MENTERI Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menuturkan, sosok pemimpin di TNI yang memiliki kompetensi jauh lebih penting. Karenanya, kepemimpinan berdasarkan prinsip senioritas dinilai tak lagi relevan untuk dipertahankan.

"Bapak Presiden memang memberikan penekanan kepada seluruh jajaran TNI untuk mengutamakan kompetensi melebihi segalanya dibandingkan dengan masalah senioritas," ujarnya kepada pewarta seusai mengikuti rangkaian peringatan HUT ke-80 TNI, Jakarta, Minggu (5/10). 

Prasetyo juga mengungkapkan hal itu sejatinya telah diterapkan di tubuh TNI. Kepemimpinan yang memiliki kompeten dan profesional di TNI menjadi penting. Itu juga bukan berarti mendorong gesekan antara prajurit senior dan junior di TNI. 

Dia juga memastikan prinsip kepemimpinan yang tak berlandaskan senioritas itu bakal dipertahankan oleh TNI. "Karena kita memang betul-betul ingin profesionalitas dalam menjalankan tugas TNI," kata Prasetyo. 

"Ini jangan juga dimaknai bahwa selalu yang senior kurang daripada yang junior. Tidak begitu maknanya. Jadi nanti jangan dibentur-benturkan antara senior dan junior," lanjutnya. 

Adapun Presiden Prabowo Subianto dalam pidato peringatan HUT ke-80 TNI menyatakan memberi izin kepada Panglima TNI dan Kepala Staf di TNI untuk mencar pemimpin-pemimpin yang terbaik tanpa melihat aspek senioritas.

"Saya memberi izin kepada panglima TNI dan kepala staf dalam rangka seleksi kepemimpinan, tidak perlu terlalu memperhitungkan senioritas, yang penting prestasi, pengabdian, cinta Tanah Air," kata Prabowo. (P-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |