Presiden Korea Selatan Sebut Razia Imigrasi di Pabrik Hyundai AS Hambat Investasi

3 hours ago 2
Presiden Korea Selatan Sebut Razia Imigrasi di Pabrik Hyundai AS Hambat Investasi Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung menyatakan perusahaan-perusahaan negaranya akan “sangat ragu” untuk berinvestasi di AS usai razia imigrasi.(Media Sosial X)

PRESIDEN Korea Selatan Lee Jae-myung menyatakan perusahaan-perusahaan negaranya akan “sangat ragu” untuk berinvestasi di Amerika Serikat. Keraguan itu setelah razia imigrasi besar-besaran di pabrik Hyundai di Georgia pekan lalu.

Dalam operasi tersebut, otoritas AS menahan 475 orang, termasuk lebih dari 300 warga Korea Selatan yang disebut bekerja tanpa izin resmi di fasilitas baterai itu. Sebagian besar pekerja diketahui adalah teknisi yang ditugaskan untuk memasang lini produksi melalui kontraktor.

Lee, dalam konferensi pers 100 hari kepemimpinannya, mengaku “sangat terkejut” dengan insiden tersebut. Ia menegaskan mengirim pekerja untuk mendirikan pabrik di luar negeri adalah praktik umum. Jika hal itu dipersulit maka perusahaan Korea bisa mempertanyakan kelayakan membangun fasilitas manufaktur di AS.

Opsi Visa

Pemerintah Korea Selatan kini tengah bernegosiasi dengan Washington terkait opsi visa, termasuk kemungkinan penambahan kuota atau pembuatan kategori baru. Lee juga menyebutkan penundaan kepulangan para pekerja sebagian terkait arahan dari Presiden Donald Trump, yang dikabarkan memberi kebebasan bagi mereka untuk tetap tinggal di AS bila menghendaki.

Media Korea menggambarkan razia ini sebagai “kejutan besar.” Harian Dong-A Ilbo memperingatkan insiden tersebut bisa memberi “efek membekukan” bagi aktivitas bisnis Korea di AS. Sementara Yonhap mendesak kedua negara segera memperbaiki keretakan dalam aliansi mereka.

Gedung Putih membela operasi tersebut dan menepis anggapan bahwa hal itu akan merusak iklim investasi. Dalam unggahan di media sosial, Trump menegaskan perusahaan asing harus memprioritaskan mempekerjakan pekerja Amerika. Namun, ia juga berjanji pemerintah akan memberi jalur cepat dan legal bagi tenaga kerja asing jika perusahaan mematuhi hukum imigrasi AS. (BBC/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |