Prabowo Singgung Soal Giant Sea Wall dalam Pidato di PBB

3 hours ago 2
Prabowo Singgung Soal Giant Sea Wall dalam Pidato di PBB Presiden Prabowo Subianto saat berpidato di sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 PBB, di General Assembly Hall Markas Besar PBB, New York, AS, Rabu (24/9) dini hari WIB.(AFP/ANGELA WEISS)

PRESIDEN Prabowo Subianto menyatakan komitmen Indonesia untuk menghadapi perubahan iklim yang terjadi. Sebab, sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia tengah dihadapkan pada dampak nyata dari perubahan iklim tersebut. 

Salah satu yang paling terasa ialah naiknya permukaan laut di Pantai Utara Jawa. Karenanya, Indonesia merencanakan untuk membangun tembok laut raksasa (giant sea wall) untuk menghadapi hal tersebut. 

Hal itu ia sampaikan saat memberikan pidato di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB, di New York, Amerika Serikat (AS), Selasa (23/9). 

"Permukaan laut di pantai utara ibu kota kami meningkat 5 sentimeter setiap tahun. Dapatkah Anda bayangkan dalam sepuluh tahun?  Dalam dua puluh tahun? Untuk ini, kita terpaksa membangun tembok laut raksasa, sepanjang 480 kilometer," ujar Prabowo. 

"Mungkin butuh waktu 20 tahun, tetapi kita tidak punya pilihan. Kita harus mulai sekarang. Oleh karena itu, kita memilih untuk menghadapi perubahan iklim, bukan dengan slogan, tetapi dengan langkah-langkah langsung," tambahnya. 

Hal itu, menurut Prabowo, sekaligus menjadi pembuktian bahwa Indonesia menjalankan komitmen terhadap Perjanjian Paris (Paris Agreement) mengenai aksi untuk menghadapi perubahan iklim. 

Indonesia juga berambisi untuk mencapai emisi nol bersih (Net Zero Emission/NZE) lebih cepat dari target di 2060. Salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan reboisasi lebih dari 12 juta hektare lahan yang terdegradasi, mengurangi degradasi hutan, dan memberdayakan masyarakat lokal dengan lapangan kerja hijau yang berkualitas untuk masa depan. 

"Indonesia sedang beralih secara signifikan dari pembangunan berbasis bahan bakar fosil menuju pembangunan berbasis energi terbarukan. Mulai tahun depan, sebagian besar kapasitas pembangkit listrik tambahan kami akan berasal dari energi terbarukan," jelas Prabowo. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |