Prabowo Serukan Persatuan di Sidang Umum PBB

2 hours ago 2
Prabowo Serukan Persatuan di Sidang Umum PBB Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Sidang Umum PBB di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9).(DOK YOUTUBE/SEKRETARIAT PRESIDEN)

PRESIDEN RI Prabowo Subianto menyerukan pentingnya persatuan umat manusia meski berbeda bangsa, ras, dan agama dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa.

Di hadapan para pemimpin dunia, Prabowo menegaskan bahwa seluruh manusia pada dasarnya adalah satu keluarga besar yang memiliki hak asasi yang sama. “Kita berbeda dalam ras, agama, dan kebangsaan. Namun, hari ini kita tetap bersatu sebagai satu keluarga umat manusia,” katanya saat berpidato di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat.

Presiden menekankan bahwa setiap makhluk Tuhan diciptakan setara dengan hak untuk hidup, kebebasan, dan mengejar kebahagiaan. Ia juga menyinggung semangat Declaration of Independence yang mengilhami banyak revolusi demokratis, termasuk perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Menurut Prabowo, prinsip kesetaraan manusia adalah kebenaran universal yang menjadi dasar bagi terciptanya keadilan dan kemajuan global. Meski kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pesat, ancaman terhadap kemanusiaan tetap ada.
“Dalam era penuh kemenangan sains dan teknologi, kita tetap menghadapi bahaya, tantangan, dan ketidakpastian,” ujarnya.

Ia menekankan, pengalaman panjang Indonesia yang pernah dijajah membuat bangsa Indonesia memahami arti keadilan dan solidaritas. “Bangsa saya, Indonesia, sangat memahami perasaan itu. Selama berabad-abad, rakyat kami hidup di bawah penjajahan, penindasan, dan ketidakadilan. Kami tahu bagaimana rasanya kehilangan hak, diperlakukan tidak setara, dan diabaikan dari kesempatan yang sama,” tutur Prabowo.

Dalam forum tersebut, Prabowo juga mengajak negara-negara anggota PBB untuk tetap menjaga cita-cita kemanusiaan, memperkuat multilateralisme, serta menguatkan institusi global sebagai benteng menghadapi ketidakpastian dunia.

Presiden Prabowo mendapat giliran berpidato di urutan ketiga setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kehadirannya, menurut Menteri Sekretariat Kabinet Teddy Indra Wijaya, menjadi momentum penting untuk menegaskan peran aktif Indonesia di panggung multilateral tertinggi. (Ant/I-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |