Prabowo: Memang Saya Otoriter? Rasanya Enggak Sih

3 hours ago 2
 Memang Saya Otoriter? Rasanya Enggak Sih Presiden Prabowo Subianto (atas) memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

PRESIDEN Prabowo Subianto menyatakan dirinya merasa tak otoriter dalam memimpin pemerintahan. Hal itu ia simpulkan dari upaya yang dia lakukan untuk menjaga persatuan di dalam negeri. 

Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam kegiatan seremonial pemusnahan barang bukti narkoba 214,84 ton periode satu tahun pemerintahan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10).

Prabowo mengaku sering mendengar siniar (podcast) di malam hari ketika memiliki waktu luang. Siniar (podcast) yang ia dengar berisikan pembahasan mengenai kritik terhadap pelaksanaan pemerintahan yang ia pimpin. 

"Saya suka malam-malam buka podcast-podcast itu. Kadang-kadang dongkol juga ya. Apa ini? Tapi saya catat. Jadi malam-malam saya buka. Apa iya ya? Apa saya memang otoriter? Rasanya enggak sih," kata Prabowo. 

Dari siniar-siniar tersebut, lanjutnya, ia dapat mengetahui kritik yang diberikan masyarakat. Prabowo juga mengaku tak pernah antikritik. Justru menurutnya, pemimpin yang baik adalah mereka yang mau menerima kritik.

Selain itu, sebagai pemimpin, kata Prabowo, tudingan dan fitnah yang dilontarkan terhadap dirinya merupakan hal yang wajar. Alih-alih larut dalam tudingan itu, dia menjadikannya sebagai momen untuk melakukan koreksi.

"Kritik harus. Koreksi harus. Pemimpin yang tidak mau dikoreksi dia akan terjebak dalam kesalahan-kesalahan. Jangan takut difitnah. Saya dulu punya guru. Waktu saya masih muda. Saya kena fitnah 2-3 kali. Saya down. Saya ngeluh ke guru saya. Jangan. Jangan kecil hati," imbuh Prabowo. 

"Engkau di fitnah berarti engkau diperhitungkan. Engkau di fitnah karena engkau ditakuti. Kok takut sama saya? Iya. Engkau di fitnah. Berarti engkau disuruh hati-hati. Dan saya punya filosofi. Dalam pengabdian kebangsaan dan negara. Tidak boleh diikuti oleh rasa sakit hati. Ya. Sudah biasa," pungkasnya. (Mir/M-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |