Prabowo: 80 Persen Hasil Timah Bangka Belitung Diselundupkan

1 month ago 32
 80 Persen Hasil Timah Bangka Belitung Diselundupkan Ilustrasi(Antara)

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, hampir 80% hasil dari tambang timah di Bangka Belitung diselundupkan. Itu berarti potensi pendapatan negara dari kantong pengerukan sumber daya alam di dalam negeri hilang, dinikmati segelintir orang yang tidak bertanggungjawab. 

Karenanya Kepala Negara memerintahkan TNI, Polri, dan Bea Cukai untuk melaksanakan operasi besar-besaran guna menangani penyelundupan hasil bumi tersebut. "(Ini untuk) menutup yang selama ini, hampir 80% hasil timah, tiap tahun diselundupkan," kata Prabowo saat memberikan pidato di Munas VI PKS, Jakarta, Senin (29/9). 

"Kita tutup, dan selundupannya macam-macam. Ada yang pakai kapal, ada yang pakai ferry. Sekarang tutup, tidak bisa keluar, sampan pun tidak bisa keluar," lanjutnya. 

Prabowo menuturkan, dengan operasi tersebut, diperkirakan dalam rentang September-Desember 2025 negara dapat menyelamatkan aset senilai Rp22 triliun. Di tahun depan, nilai itu diperkirakan akan lebih besar, yakni di kisaran Rp45 triliun. Nilai tersebut hanya diperoleh dari penanganan di Bangka Belitung.

Potensi juga disebut bakal lebih besar. Pasalnya, limbah yang dihasilkan dari timah menimbulkan mineral tanah jarang (rare earth). Komoditas itu, kata Prabowo, memiliki nilai jual yang cukup tinggi lantaran sedang banyak dicari dan dibutuhkan. 

"Jadi seluruh daerah, mungkin pejabat-pejabat kita tidak mengerti, dia kira limbah, padahal tanah jarang. Makanya ini sekarang saya perintahkan Bea Cukai Itu harus merekrut beberapa ahli-ahli kimia, supaya ngecek, dia lihat pasir padahal ini pasirnya nilainya luar biasa," jelas Prabowo. 

Upaya serupa juga bakal dilakukan pada komoditas-komoditas lain seperti nikel, batu bara, hingga bauksit. Prabowo mengungkapkan banyak tambang-tambang ilegal yang beroperasi. Untuk itu dia menginstruksikan agar dilakukan penertiban hingga penutupan tambang ilegal tersebut.

"Bila kita tegakkan ini, InsyaAllah penerimaan negara jauh lebih besar. Kebocoran-kebocoran kita tutup, sehingga negara akan punya kemakmuran," pungkas Prabowo. (E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |