Agus Suparmanto (ketiga kiri) memberikan keterangan pers pada acara Tasyakuran Muktamar X PPP di kawasan Ancol, Jakarta, Minggu (28/9/2025)(Antara Foto//Indrianto Eko Suwarso)
PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) masih menghadapi dualisme kepemimpinan usai Muktamar X. Di tengah kondisi tersebut, kubu Agus Suparmanto mengajak kubu Muhammad Mardiono untuk duduk bersama dan bergabung dalam satu kepengurusan demi menyongsong Pemilu mendatang.
Ajakan itu disampaikan Sekretaris Jenderal PPP kubu Agus, Taj Yasin Maimoen, usai mendaftarkan berkas hasil Muktamar X ke Kementerian Hukum, Rabu (1/10).
"Kami ingin beliau (Mardiono) gabung dengan kami di pengurusan PPP untuk menyongsong pemilu yang akan datang. Kita wujudkan bahwa PPP harus masuk parlemen itu yang penting,” kata Yasin dikutip dari Antara, Rabu (1/10).
Menurut Yasin, ajakan itu sudah disampaikan melalui utusan kepada Mardiono. “Utusan-utusan kami sudah jalan ke sana, ya, kita tunggu jawabannya, beliau mau gabung di pengurusan atau tetap jadi kader partai, silakan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Yasin menyerahkan berkas hasil Muktamar X PPP, didampingi anggota tim formatur sekaligus mantan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy.
“Yang baru kita daftarkan baru ketua umum dan sekretaris jenderal saja,” ucapnya.
Berkas yang diserahkan meliputi surat pengesahan AD/ART, SK, daftar hadir, foto, berita acara rapat formatur, hingga dokumentasi Muktamar X yang menetapkan Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum.
Selain itu, turut dilampirkan surat pengantar dari Mahkamah Partai sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan kepartaian. Yasin menyebut, berkas tersebut kini tinggal menunggu proses pemeriksaan dan pengesahan dari Kementerian Hukum.
“Kita tunggu, secepatnya kalau bisa, harapan kami, ya, secepatnya (disahkan),” kata dia.
Seperti diketahui, PPP menggelar Muktamar ke-10 di Ancol, Jakarta, akhir pekan lalu. Namun forum tersebut justru melahirkan dua klaim kepemimpinan. Pada Sabtu (27/9) malam, Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, mengklaim dirinya terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum definitif periode 2025–2030.
Di sisi lain, muktamar yang sempat diwarnai kericuhan itu tetap berlanjut dan memutuskan Agus Suparmanto sebagai ketua umum.
Dengan demikian, kini terdapat dua kubu yang sama-sama mengklaim sebagai Ketua Umum PPP periode 2025–2030, yakni Muhammad Mardiono dan Agus Suparmant (P-4).


















































