
PT Pos Properti Indonesia, anak usaha PT Pos Indonesia (Persero),
resmi meneken kerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) di Kantor Pusat PosIND, Bandung.
Sebagai bagian dari transformasi PT Pos Indonesia, Pos Properti mendapat mandat mengelola dan mengoptimalkan lebih dari 2.900 aset, mencakup gedung, lahan, hingga bangunan bersejarah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Aset-aset tersebut dinilai potensial menjadi titik infrastruktur telekomunikasi yang dapat memperluas jangkauan jaringan digital ke berbagai wilayah strategis.
Direktur PT Pos Properti Indonesia, Junita Roemawi, menegaskan kerja sama ini bukan semata bisnis. “Kami ingin aset ini tidak hanya bernilai bisnis, tetapi juga punya manfaat sosial, terutama memberi nilai tambah bagi masyarakat,” ujarnya.
Kerja sama ini mendapat sambutan positif dari Ketua Umum Apjatel, Jerry Mangasas Swandy. Menurutnya, sinergi dengan Pos Properti membuka jalan baru bagi industri telekomunikasi untuk lebih dekat dengan masyarakat.
“Kami optimistis kolaborasi ini mempercepat pemerataan akses digital, sampai ke pelosok negeri, termasuk daerah 3T,” tegasnya.
Sementara itu, Chief Commercial Officer PT Pos Properti Indonesia, Aldhita Prayudhiputra, menambahkan, inisiatif ini merupakan bentuk sinergi nyata antara BUMN dengan mitra strategis. Pos Properti menegaskan posisinya sebagai katalis yang menjembatani pemanfaatan
aset BUMN dengan kebutuhan industri telekomunikasi nasional.
”Tidak hanya dari sisi optimalisasi komersial, tetapi juga kontribusi nyata pemerataan akses digital dan penguatan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia,” tegasnya.
Dasar Perjanjian Kerja Sama ini merupakan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Pos Indonesia (Persero) dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi Indonesia pada 26 September 2024, Perihal kolaborasi dan sinergi peningkatan layanan dan utilisasi Kantor Pos.
Pemanfaatan aset PosIND yang dilakukan dengan sewa menyewa sebagai jaringan telekomunikasi dengan jangka waktu perjanjian selama 1 (satu) tahun.
Adapun di awal perjanjian akan dipilih 26 titik prioritas, mulai dari KCP Perawang – Pekanbaru Riau, KCP Siak Sri Indapura, KCP Sungai Apit, KCU Jambi, KCP Jambi Sipin, KCP Kenali Asam, KCP Jambi Thehok, KCP Jambi Jelutung, KCP Jambi Telanai Pura, KCP Jambi Timur, KCP Danau
Teluk, KCP Jambi Kota Baru, KCP Simpang Rimbo, KCP Jambi Sipin Ujung, KCU Cianjur, KCP Sindang Barang, KCP Cikalong Kulon, KCP Cimacam, KCP Cipanas, KCP Sukanagara, KCP Ciranjang, KCP Cibeber, KCP Cianjur Muka, KC Singkawang, KCP Tujuh Belas, hingga KCP Alianyang di Singkawang Kalimantan Barat.
Penandatanganan kerja sama juga dihadiri Corporate Secretary Tata Sugiarta mewakili Plt Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, Dewan Pengawas Apjatel Dicky Tjokrosaputro, serta pengurus Apjatel dan pimpinan PT Pos Indonesia.