2 hours ago
1
Ilustrasi.(Dok. Freepik)
SEORANG pegawai honorer berinisial MS, 22, ditangkap polisi setelah nekat jadi pengedar pil ekstasi. Aksi MS terbongkar saat dia bertransaksi di Jalan Pahlawan, Desa Tanjung Morawa Pekan, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang.
"Pelaku dan barang bukti sudah ditahan di Mapolda Sumut untuk proses hukum lebih lanjut,” ungkap Direktur Ditres Narkoba Polda Sumut Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, Kamis (18/9).
Dari tangan MS, polisi menyita 63 butir ekstasi berlogo "Transformer" siap edar, sebuah mobil, kunci kontak dan satu unit ponsel hitam. Semua barang itu langsung diamankan sebagai barang bukti.
Penangkapan bermula ketika MS menjual delapan butir ekstasi kepada polisi yang menyamar sebagai pembeli. Setelah digeledah, ditemukan lagi 50 butir dalam amplop putih dan lima butir lain yang disimpan di tubuhnya.
Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah perlengkapan lain yang digunakan MS untuk melancarkan aksinya. Termasuk kendaraan pribadi yang dipakai saat transaksi, seluruhnya kini jadi barang bukti dalam proses hukum.
Di hadapan penyidik, MS mengaku mendapat pasokan barang haram itu dari seorang pria berinisial F. Dia dijanjikan keuntungan hampir Rp2 juta jika semua pil laku di pasaran.
Calvijn mengatakan pengungkapan kasus ini menunjukkan bagaimana jaringan peredaran narkoba sudah masuk ke berbagai lapisan masyarakat. Bahkan melalui pegawai honorer yang masih berusia muda.
Dia mengingatkan, saat ini narkoba bisa menyusup ke mana saja tanpa pandang bulu. Semua pihak diminta waspada dan proaktif melaporkan karena narkoba dapat menghancurkan masa depan generasi muda dan menjerat keluarga dalam penderitaan. (H-3)
