Polisi Selidiki Dugaan Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis Kosmetik di Bekasi

Pameran kosmetik digelar di Jakarta.(MI/RAMDANI)

KEPOLISIAN Resor Metropolitan Bekasi Kota tengah menyelidiki dugaan kasus investasi bodong berkedok bisnis kosmetik di kawasan Grand Galaxy, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Braiel Arnold Rondonuwu membenarkan pihaknya sudah menerima laporan dari sejumlah korban kasus tersebut. Selanjutnya, polisi segera melakukan penyelidikan terkait perkara tersebut.

"LP (Laporan Polisi) sudah kami terima, selanjutnya akan kami proses sesuai mekanisme," ujar Braiel di kantor Polres Metro Bekasi Kota, Medan Satria, Senin (6/10).

Diberitakan sebelumnya, sejumlah perempuan mengaku telah menjadi korban dugaan kasus investasi bodong bisnis kosmetik. Mereka diiming-imingi keuntungan besar hingga 100% oleh pemilik usaha bulu mata tersebut.

Sejumlah korban telah mendatangi Polres Metro Bekasi Kota untuk membuat laporan telah ditipu seorang pemilik usaha bulu mata berinisial BLH. Laporan diterima oleh SPKT Polres Metro Bekasi Kota dengan Nomor: LP/B/2473/X/2025/SPKT/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya.

"Satu, dua, sampai tiga bulan masih berjalan lancar. Tapi, dari April, Mei, hingga Juni (2025), komunikasinya sudah susah," kata salah satu korban, Ismayanti, 35.

Menurut dia, korban penipuan BLH diperkirakan mencapai 100 orang. Namun, ia tidak mengetahui berapa banyak korban yang telah melaporkannya ke polisi.

Ia mengaku telah bergabung investasi sejak 4 Januari 2025 dan telah menyetor kepada tempat usaha BLH untuk melakukan investasi hingga Rp45 juta.