
POLISI masih menyelidiki dan mendalami dua kecelakaan di Kota Semarang yakni tabrakan KA Harina 96 dengan truk bermuatan kedelai di Perlintasan Kaligawe dan truk blong di Simpang Pasar Kambing, Kota Semarang yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka pada Kamis (8/5).
Pemantauan Media Indonesia Jumat (9/5) dua lokasi kecelakaan yakni Perlintasan kereta api Kaligawe dan Simpang Pasar Kambing, Kota Semarang sudah kembali normal, lalulintas berjalan lancar setelah kendaraan terlibat tabrakanberhasil dievakuasi dari lokasi kejadian, kendaraan dari beberapa arah juga berjalan lancar meskipun sempat ditutup akibat kecelakaan tersebut.
Proses evakuasi terhadap kendaraan terlibat dalam dua kecelakaan tersebut cukup berat hingga terpaksa mendatangkan crain karena kendaraan terlibat merupakan kendaraan angkutan barang berukuran besar, hingga saat ini polisi juga masih menyelidiki dan mendalami kecelakaan mengakibatkan sejumlah korban meninggal dan luka.
"Kita masih selidiki kecelakaan di dua lokasi itu, meskipun berbagai dugaan muncul seperti rem blong, kelalaian hingga sebab lain," kata Kepala Satuan Lalulintas Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Yunaldi.
Pada kecelakaan di perlintasan kereta api Kaligawe, Kira Semarang terjadi pada pukul 04.30 WIB, ungkap Yunaldi, antara KA Harina 96 rute Bandung-Surabaya Pasar Turi dengan truk bermuatan kedelai bernomor polisi AB 8226 AS mengakibatkan sopir truk M Akbar,20, warga Kelurahan Cimangkok, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia.
Sedangkan dua korban luka di bagian kepala diduga merupahayorang tua korban meninggal bernama Edi, 41, merupakan warga berasal dari daerah yang sama serta satu lagi penumpang truk yang selamat namun belum diketahui identitasnya. "Polisi masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi untuk memastikan kecelakaan ini, apakah ada unsur kelalaian atau sebab lain," imbuhnya.
Sementara dalam kecelakaan di Simpang Pasar Kambing, ungkap Yunaldi, dugaan kuat truk bermuatan kertas bernomor polisi K 8446 OD yang dikemudikan Luckman Haryadi,33, warga Kp Muncangkopong, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten mengalami gangguan pengereman (rem blong) saat melintas di jajan menurun Tanah Putih, Kota Semarang hingga tidak terkendali dan menabrak kendaraan lain serta terbalik.
Korban meninggal dunia dalam kecelakaan itu, lanjut Yunaldi, diketahui bernama Fazgian Dwi Junianto, mahasiswa Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang (Polines) merupakan warga Tlogosari Kulon, Kota Semarang, sedangnkan sopir Luckman Haryadi,33, dan kernetnya Suprani,49, beralamat sama mengalami luka dan kini masih dirawat di RS Siloam Semarang.
Dalam penyelidikan dilakukan, menurut Yunaldi, kepolisian berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Semarang untuk dapat mengungkap kelayakan kendaraan truk tersebut, serta untuk melihat aturan larangan kendaraan angkutan barang berukuran besar melintas di Jalan Dr Wahidin yanf menurun tajam (Tanah Putih) tersebut.
Kronologi kecelakaan ini, demikian Yunaldi, yakni berawal ketika truk bermuatan kertas bernomor polisi K 8446 OD dari arah selatan di Jalan Wahidin menuju ke utara Jalan MT Haryono, namun ketika melintasi jajan menurun Tanah Putih Kota Semarang, diduga mengalami gangguan pengereman (rem blong) hingga meluncur kencang tidak terkendali.
Tepat di persimpangan Pasar Kambing, kemudian menabrak kendaraan yang ada di depannya kemudian menabrak tiang dan marka jalan hingga truk terbalik melintang di tengah jalan dan menimpa kendaraan roda dua yang ada di sampingnya. "Akibat kecelakaan ini ruas jalan dari tiga arah yakni Mrican, Peterongan dan Candisari ditutup," imbuhnya.(H-2)