Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak(Metrotvnews/Siti Yona)
POLISI menepis dugaan adanya perusakan makam Diplomat Ahli Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan. Polisi memastikan kondisi makam yang tampak rusak disebabkan oleh faktor alam, bukan ulah orang lain.
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan tim Direktorat Reserse Kriminal Umum bersama Polsek Banguntapan telah mengecek langsung makam Arya Daru di Bantul, Yogyakarta, pada Minggu (14/9). Mereka juga memeriksa penjaga makam untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar di publik.
"Kami sampaikan pada forum ini ya, dari keterangan juru makam tidak ada pengerusakan makam tersebut, juga dari awal pembuatan tidak ada batu bata dan tidak mengetahui siapa yang memberikan batu bata," kata Reonald kepada wartawan, Jumat (3/10).
Reonald melanjutkan penjaga makam lainnya, juga menyebut tidak ada perusakan oleh orang lain. Melainkan rusak karena faktor alam.
"Terus kemudian dari juru makam kedua menjelaskan bahwa makam tersebut bukan dirusak, tapi amblas karena memang sudah satu bulan sehingga faktor alam, ulangi satu bulan lebih sehingga faktor alam oleh sebab itu pembersih makam langsung merapikan membersihkan makam bersamaan dengan pihak keluarga datang untuk nyekar ya," ungkap Reonald.
Meski demikian, Reonald memastikan akan menindaklanjuti setiap laporan atau pengaduan dari pihak keluarga Arya Daru. Sebab, menjadi tanggung jawab kepolisian menanggapi aduan masyarakat.
"Kami tidak akan pernah menolak segala sesuatu, pasti akan kami dalami dan kami akan cari tau tentang apa pengaduan tersebut," ujar Reonald.
Sebelumnya, makam Arya Daru sempat dikabarkan dirusak orang tidak dikenal dan menjadi viral di media sosial. Keluarga yang merasa mendapat rangkaian teror bahkan meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Dugaan teror sebelumnya juga muncul saat bunga tabur di makam diganti dengan bunga melati oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Arya Daru sendiri ditemukan tewas di kamar indekosnya, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7). Saat itu, wajah dan kepalanya dalam kondisi terlilit lakban kuning. Setelah lebih dari dua pekan penyelidikan, polisi menyimpulkan tidak ada keterlibatan pihak lain. (P-4)


















































