4 days ago
12
Pelaku penembakan aktivis konservatif Charlie Kirk di Utah Valley University dalam pencarian.(Media Sosial X)
PIHAK berwenang masih memburu pelaku penembakan yang menewaskan aktivis konservatif Charlie Kirk dalam sebuah acara di Utah Valley University, Rabu (10/9). Hingga kini, identitas tersangka belum diketahui.
Menurut Jaksa Agung Pam Bondi, agen dari FBI serta Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF) sudah dikerahkan untuk membantu penyelidikan. Rekaman video memperlihatkan aparat menyisir gedung-gedung, termasuk atap di sekitar lokasi acara, guna mencari barang bukti seperti selongsong peluru.
Seorang juru bicara universitas menyebut tembakan dilepaskan dari salah satu gedung kampus, sekitar 200 meter dari lokasi Kirk berada. Kampus pun ditutup, dan polisi mengevakuasi mahasiswa yang masih berada di area tersebut.
Saksi mata mengatakan, beberapa detik sebelum ditembak, Kirk sedang menjawab pertanyaan peserta sambil mengenakan kaus putih bertuliskan “FREEDOM” dan melempar topi merah bertuliskan MAGA (Make America Great Again) ke arah penonton. Video lain memperlihatkan bodyguard langsung membawa Kirk ke dalam sebuah SUV setelah ia terhantam peluru di bagian leher.
Namun, sejumlah peserta menyoroti minimnya pengamanan dalam acara itu. “Tidak ada pemeriksaan tiket, apalagi pemeriksaan keamanan,” kata Raydon Dechene, salah satu pengunjung.
Kematian Charlie Kirk memicu reaksi luas. Presiden Donald Trump menulis di Truth Social, “Charlie Kirk yang hebat, bahkan legendaris, telah tiada.” Trump juga memerintahkan bendera dikibarkan setengah tiang hingga Minggu sebagai penghormatan.
Sementara itu, mantan Presiden Joe Biden menegaskan, “Tidak ada tempat di negara kita untuk kekerasan semacam ini.” Ketua Komite Nasional Partai Republik Joe Gruters juga menyerukan agar Demokrat dan Republik bersatu mengecam aksi penembakan tersebut. (CNN/Z-2)
