Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono memeriksa dokumen muatan truk pengangkut alat berat yang melintas di daerah rawan PETI,(MI/Solmi)
KENDATI banyak tantangan, komitmennya untuk mengentaskan kejahatan, khususnya aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, sepertinya tidak perlu diragukan lagi.
Selain mengandalkan masukan atau informasi dari Aplikasi Bungo Prestasi yang ia inisiasi, sosok polisi sederhana ini seakan tidak pernah lelah dan tidak mengenal waktu untuk berupaya memberantas bisnis PETI di wilayah hukum Polres Bungo, Polda Jambi.
Sosok polisi itu bernama Natalena Eko Cahyono. Menyandang pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), insan Polri yang terbilang memahami bidang ilmu teknologi informasi itu, mendapat amanah sebagai Kepala Kepolisian Resort (Polres) Bungo, Polda Jambi.
Banyak kiat yang telah Natalena lakukan untuk itu. Mulai dari rangkaian kegiatan sosialisasi dan edukasi secara luas, sampai ke langkah penertiban ke lokasi PETI yang bandel bersama Tim Satgas Pemberantasan PETI Bungo.
Sudah puluhan alat berat disita, dan tidak sedikit peralatan rakit dompeng milik pelaku PETI diberangus. Tidak tanggung-tanggung, bahkan demi pengentasan PETI, Natalena rela bermalam dan menginap di lokasi PETI. Seperti yang ia lakoni di kawasan Sungaitelang, Kecamatan Bathin III Ulu belum lama ini.
Tidak hanya itu. Natalena juga telah memerintahkan para personelnya untuk memantau di beberapa lokasi strategis dan merazia kendaraan bermuatan bahan bakar minyak (BBM) yang dicurigai untuk pasokan kebutuhan alat berat ke lokasi PETI.
Saat dibincangi Media Indonesia di kediaman dinasnya belum lama ini, Natalena menyadari untuk mengentaskan PETI tidaklah semudah membalik telapak tangan. Dan pastinya, pekerjaan berat itu tidak bisa dilakukan sendiri oleh polisi. Butuh kesadaran bersama, dukungan masyarakat dan stakeholders lainnya.
Natalena bersenanghati dan kian optimis. Dukungan perjuangan untuk mewujudkan Bungo zero PETI semakin menguat, semenjak dikukuhkannya Tim Satgas PETI oleh Pemkab Bungo Juli 2025. Tim satgas tersebut melibatkan Bupati Bungo, Polri, TNI, Forkopimda, pemuka masyarakat, pemuka adat, para rio (kepala desa), pihak akademisi, dan unsur pers.
PATROLI ALAT BERAT
Terbiasa bekerja tidak mengenal waktu, Rabu malam (29/10), Natalena kembali menunjukkan komitmen guna mengentaskan PETI di Bungo. Berbekal informasi dari masyarakat, Ia turun langsung melakukan patroli malam, mengawasi lalu-lintas kendaraan pengangkut alat berat di beberapa wilayah yang dipetakan rawan PETI.
"Kita melakukan patroli malam, karena sering menerima laporan ada alat berat yang kerap masuk jika malam hari menuju wilayah Kecamatan Rantau Pandan dan Kecamatan Bathin III Ulu," beber Natalena Eko Cahyono, Rabu (29/10) malam.
Dikatakannya, langkah tersebut dilakukan, guna memastikan pergerakan truk pengangkut alat berat yang kerap melintas, tidak digunakan untuk penambangan emas ilegal di Bungo. "Akan kita cek setiap alat berat yang melintas, dan dipertanyakan kegunaannya dan tujuan alat berat tersebut kemana,” bebernya.
Tidak hanya pengecekan izin dari alat berat yang melintas, Kapolres Natalena juga menyatakan akan mengikuti perjalanan truk pengangkut alat berat hingga titik pemberhentian.
"Akan kita ikuti di mana alat berat itu turun. Bila katanya untuk steking lahan, lahannya di mana. Siapa pemilik lahan yang akan disteking. Kalau terbukti untuk PETI, perental alat berat dan pemiliknya akan kita panggil, serta alatnya kita sita," tegas Natalena.(E-2)


















































