
AJANG balap sepeda internasional Tour de NTT 2025 resmi dimulai di Kota Kupang, Rabu (10/9), dan akan berlangsung hingga 21 September.
Kompetisi berskala dunia itu melintasi tiga pulau dengan 10 etape, menempuh jarak 1.541 kilometer, dan diikuti 16 tim dari 13 negara dengan total 80 pebalap.
Di balik kelancaran penyelenggaraan, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) memainkan peran vital dalam memastikan setiap jalur aman dan setiap peserta merasa nyaman.
Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko menegaskan, “Tour de NTT adalah momentum kolaborasi, bukan sekadar pengamanan. Event ini bukan hanya lomba olahraga, melainkan kesempatan bagi kita semua untuk menunjukkan wajah terbaik NTT ramah, aman, dan penuh semangat kebersamaan."
"Kepolisian hadir bukan hanya menjaga, tetapi juga memastikan masyarakat merasa menjadi bagian dari event internasional ini. Kami pastikan seluruh jalur, baik di perkotaan maupun di pelosok, steril dan siap dilalui peserta,” lanjutnya.
Untuk mendukung kelancaran ajang ini, Polda NTT mengerahkan 4.309 personel, terdiri dari 684 anggota Polda NTT dan 3.625 personel dari 17 Polres jajaran.
Setiap Polres bertanggung jawab di wilayah lintasan masing-masing, sementara Polda memberikan dukungan penuh dari tingkat provinsi. Pengamanan juga melibatkan TNI, pemerintah daerah, tim medis, hingga ambulans di setiap titik.
Antusiasme warga yang menyambut para atlet di sepanjang lintasan menjadi bukti nyata kebersamaan. Polda NTT pun mengajak masyarakat untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga tuan rumah yang ramah.
Kapolda NTT menekankan pentingnya menyambut tamu dengan tertib, aman, dan penuh senyum, karena wajah masyarakat NTT adalah kesan pertama yang dibawa peserta dan penonton internasional pulang ke negara mereka.
Kehadiran aparat di tengah masyarakat dalam Tour de NTT juga menciptakan ruang interaksi positif. Anak-anak, pemuda, hingga lansia bisa melihat langsung peran polisi bukan hanya di situasi darurat, tetapi juga sebagai bagian dari kebahagiaan bersama.
Tour de NTT memiliki dampak strategis bagi NTT. Dari sisi pariwisata, event ini memperkenalkan keindahan alam yang masih tersembunyi. Dari sisi ekonomi, geliat UMKM meningkat dengan ramainya pengunjung. Dari sisi keamanan, dunia melihat bahwa NTT siap menyelenggarakan event bertaraf internasional dengan baik.
Setiap tamu yang hadir adalah duta. Mereka membawa cerita bahwa NTT adalah daerah yang aman, indah, dan penuh keramahan. Karena itu, Tour de NTT bukan hanya milik atlet, melainkan milik seluruh masyarakat NTT.
Ke depan, Tour de NTT diharapkan dapat terus berlangsung sebagai agenda tahunan yang membanggakan. Sinergi antara pemerintah, aparat, panitia, dan masyarakat menjadi kunci agar event ini tidak hanya sukses penyelenggaraan, tetapi juga berkelanjutan dampaknya.
Dengan kebersamaan yang kuat, Tour de NTT siap menjadi simbol persatuan yang mengangkat nama Nusa Tenggara Timur ke panggung dunia. (Z-1)