Polda NTT Kerahkan Anjing Pelacak Cari 3 Korban Banjir Nagekeo

2 hours ago 2
Polda NTT Kerahkan Anjing Pelacak Cari 3 Korban Banjir Nagekeo Salah satu wilayah terdampak banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT .(MI/Palce Amalo)

UPAYA pencarian korban banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendapat penguatan baru dari kepolisian setempat.

Selain menambah personel, Polda NTT juga mengerahkan anjing pelacak untuk mempercepat pencarian tiga korban yang masih hilang, yakni Mariano Tom Busa Jago, 29, Sebastiano So’o, 42, dan bayi 14 bulan bernama Desiderius Geraldi Jo. 

Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko, menegaskan bahwa pengiriman anjing pelacak menjadi langkah penting untuk memaksimalkan pencarian di medan sulit.

“Tim anjing pelacak akan segera bergabung dengan anggota di lapangan. Kami berharap dengan kehadiran anjing pelacak ini, proses pencarian tiga korban yang belum ditemukan bisa lebih cepat dan efektif,” ujar Rudi, Selasa (16/9).

Menurutnya, anjing pelacak dikirim bersama personel tambahan (BKO) dari Polda NTT, di luar kekuatan yang sudah dikerahkan Polres Nagekeo, Polres Ende, dan polres-polres sekitarnya.

Kehadiran anjing pelacak ini diharapkan mampu menembus keterbatasan personel dalam menjangkau titik-titik rawan yang sulit diakses. “Medan yang tertutup lumpur dan reruntuhan cukup menyulitkan tim SAR. Karena itu, anjing pelacak sangat dibutuhkan untuk membantu mempersempit area pencarian,” jelasnya.

Kapolda memastikan jajarannya akan terus mengoptimalkan seluruh sumber daya, termasuk teknologi dan dukungan logistik, untuk membantu masyarakat terdampak banjir bandang.

“Segala kemampuan yang dimiliki Polri akan kami kerahkan. Fokus kami adalah menemukan korban secepat mungkin dan mendukung pemulihan pascabencana,” ujarnya.

Sementara itu, Tim SAR gabungan telah menutup operasi SAR Banjir Bandang Nagekeo sejak 15 September setelah pencarian selama tujuh hari. (PO/P-2) 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |