Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat memperlihatkan barang bukti narkoba yang sudah disita.(MI/SUMARIYADI)
POLDA Jawa Barat dan jajarannya menangkap 317 pelaku penyalahgunaan narkoba selama September 2025. Mereka terdiri dari 314 pria dan 3 perempuan.
"Dalam satu bulan terakhir, kami menyita 10.946 gram sabu, 556 ekstasi, 14.132 gram ganja, tembakau sintetis, cairan tembakau sintetis, bibit tembakau sintetis dan 272,625 butir obat keras tertentu dan 2.986 butir psikotropika," papar Kabid Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Hendra Rochmawan, Senin (29/9).
Dalam perkara penyalahgunaan narkoba sebulan terakhir, Polda Jawa Barat menerima 257 laporan polisi. Kasus terjadi di seluruh wilayah Jawa Barat dan ditangani Polrestabes, Polresta dan polres jajaran.
Dalam kasus peredaran sabu, lanjut dia, Polda Jawa Barat mengungkap aksi jaringan internasional dari Malaysia dan Iran, yang dikirim ke Jakarta dan wilayah hukum Jawa Barat.
"Penyelundupan dilakukan kurir dengan sistem jringan terputus. Di Indonesi mereka menerapkan sistem jaringan terputus," tambah Hendra.
Sindikat yang berada di Indonesia mengirimkan sabu menggunakan transportsi darat dan jalan tol. Mereka mengedarkan barang haram lewat media sosial.
"Pada September ini, Polda Jabar juga mengungkap industri rumahan pembuatan tembakau sintetis. Mereka menjualnya dengan kemasan 0,5 gram dengan harga Rp50 ribu dan 1 gram dengan harga Rp100 ribu," tambahnya.
