Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto menyampaikan bahwa Polresta Pati telah melaksanakan serangkaian persiapan dan langkah strategis untuk menjamin kelancaran serta keamanan selama proses sidang berlangsung.(MI/Haryanto Mega)
MENJELANG pelaksanaan sidang paripurna penerimaan laporan Pansus Hak Angket DPRD Kabupaten Pati yang dijadwalkan berlangsung besok, Jumat (31/10), jajaran Polda Jawa Tengah memastikan seluruh kesiapan pengamanan telah disiapkan secara matang.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto menyampaikan bahwa Polresta Pati telah melaksanakan serangkaian persiapan dan langkah strategis untuk menjamin kelancaran serta keamanan selama proses sidang berlangsung.
“Kami berkomitmen penuh menjaga situasi Kabupaten Pati agar tetap aman dan kondusif. Sejak awal kami telah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif, termasuk penguatan personel dan koordinasi lintas fungsi,” ujar Artanto.
Dalam rangka mendukung pengamanan, Polresta Pati mendapat Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Polda Jateng dan beberapa polres jajaran. Personel yang dilibatkan terdiri dari berbagai fungsi kepolisian, seperti Brimob, Sabhara, Intelkam, Lalu Lintas, Reserse, dan Humas.
“Keterlibatan berbagai fungsi ini untuk memastikan komunikasi di lapangan berjalan cepat, akurat, dan efektif. Semua bergerak dalam satu pola kendali yang sama,” jelasnya.
Sebagai bagian dari upaya pemantapan pengamanan, seluruh personel dari Polresta Pati dan BKO Polda Jateng telah melaksanakan Tactical Floor Game (TFG) pada Rabu siang. Latihan itu bertujuan menyamakan persepsi dan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi berbagai kemungkinan situasi di lapangan.
Kabid Humas juga mengungkapkan adanya potensi kehadiran dua kelompok massa, baik yang pro maupun kontra terhadap hasil pembahasan hak angket, yang berpotensi menimbulkan gesekan. Untuk itu, pihak kepolisian mengimbau seluruh masyarakat agar tetap menahan diri dan menjaga ketertiban.
“Kami tidak akan mentolerir segala bentuk tindakan anarkis, perusakan fasilitas umum, maupun upaya provokasi konflik. Oleh karena itu kami mengimbau masyarakat untuk menyalurkan aspirasi secara damai dan tertib,” tegasnya.
Ia menambahkan, kepolisian menghargai setiap perbedaan pandangan karena hal tersebut merupakan bagian dari dinamika demokrasi. Namun, perbedaan pendapat tidak boleh mengorbankan persatuan dan kondusifitas Kabupaten Pati.
Kabid Humas juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh isu menyesatkan, hoaks, atau hasutan yang dapat memecah belah.
“Percayakan sepenuhnya proses politik kepada mekanisme yang sedang berjalan di DPRD. Apapun hasilnya nanti, mari kita terima dengan lapang dada demi kebaikan bersama,” tutur Artanto.
Di akhir keterangannya, Kabid Humas menegaskan bahwa seluruh personel Polri yang bertugas akan bersikap netral, profesional, dan humanis. Kehadiran petugas keamanan, ujarnya, semata-mata untuk melindungi seluruh warga Kabupaten Pati serta memastikan proses demokrasi berjalan aman dan tertib.
“Mari kita jadikan Sidang Paripurna ini sebagai momentum kedewasaan berdemokrasi di Kabupaten Pati,” pungkasnya. (HT/E-4)
