PM Qatar Kecam Netanyahu, Sebut Serangan ke Doha sebagai Aksi Barbar dan Teror Negara

2 hours ago 2
PM Qatar Kecam Netanyahu, Sebut Serangan ke Doha sebagai Aksi Barbar dan Teror Negara PM Qatar Al-Thani kecam Benjamin Netanyahu atas serangan ke Doha. Ia sebut upaya pembunuhan itu sebagai tindakan barbar dan teror negara.(Media Sosial X)

PERDANA Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani, melontarkan kecaman keras terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyusul serangan udara Israel yang menargetkan pimpinan Hamas di Doha, Selasa (9/9). Dalam wawancara eksklusif dengan CNN, Al-Thani menyebut upaya pembunuhan tersebut sebagai tindakan “barbar” dan “teror negara”.

“Kami kira sedang berhadapan dengan orang-orang beradab. Namun tindakan Netanyahu itu tidak bisa digambarkan selain sebagai aksi barbar,” ujar Al-Thani.

Menurutnya, serangan itu menghancurkan harapan keluarga sandera di Gaza yang masih menunggu proses mediasi. “Saya baru saja bertemu salah satu keluarga sandera di pagi hari sebelum serangan. Mereka hanya menggantungkan harapan pada proses gencatan senjata ini. Apa yang dilakukan Netanyahu kemarin telah membunuh harapan itu,” katanya.

Korban Jiwa dan Situasi Pasca-Serangan

Al-Thani mengungkapkan seorang petugas keamanan Qatar berusia 22 tahun tewas akibat serangan tersebut, sementara pihak berwenang masih menyelidiki kemungkinan adanya korban lain. Hamas sebelumnya menyebut lima anggotanya tewas, namun serangan itu gagal mengenai delegasi negosiasi mereka.

Meski begitu, nasib kepala negosiator Hamas, Khalil Al-Hayya, belum diumumkan secara resmi.

Qatar Pertimbangkan Ulang Peran sebagai Mediator

Setelah insiden ini, Al-Thani menegaskan Israel telah merusak peluang stabilitas dan perdamaian. Ia bahkan menyebut peran Qatar dalam proses mediasi kini sedang ditinjau ulang.

“Selama beberapa minggu terakhir saya merasa Netanyahu hanya membuang waktu kami. Dia tidak serius sama sekali. Semua pembicaraan itu sia-sia,” ujar Al-Thani.

Ia menambahkan Qatar kini sedang melakukan pembahasan mendetail dengan Amerika Serikat mengenai langkah selanjutnya, sembari menegaskan bahwa keterlibatan negaranya dalam negosiasi gencatan senjata sedang “dievaluasi kembali”.

Reaksi AS dan Rencana Regional

Qatar merupakan sekutu penting AS di kawasan dan menjadi tuan rumah pangkalan militer terbesar Amerika di Timur Tengah. Menurut laporan, Presiden AS Donald Trump baru diberitahu soal serangan tersebut sesaat sebelum terjadi, bukan oleh Israel, melainkan melalui pejabat militer AS.

Meski tidak secara terbuka mengecam, Trump menyatakan kekhawatiran atas serangan itu dan meminta Hamas menanggapi proposal gencatan senjata terbaru yang diajukan Washington.

Di sisi lain, Al-Thani mengatakan Qatar mendorong adanya tanggapan kolektif dari negara-negara Arab dan Islam. Ia memastikan sebuah KTT Arab-Islam akan digelar di Doha dalam beberapa hari mendatang untuk merumuskan langkah bersama.

“Kami berharap respons ini cukup kuat untuk menghentikan Israel dari aksi-aksi semena-mena,” tegasnya. (CNN/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |