Seorang pedagang menjajakan mangga dagangannya di Kabupaten Cirebon.(MI/NURUL HIDAYAH)
PETANI mangga di tujuh kecamatan di Kabupaten Cirebon mendapatkan alokasi pupuk Nitrogen, Posfor dan Kalium (NPK).
Kepala bidang Holtikultura dan Perkebunan, Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Cirebon, Durahman, menjelaskan bahwa tahun ini Kabupaten Cirebon mendapatkan alokasi pupuk NPK hingga 164,850 ton.
“Alokasi pupuk tersebut khusus untuk petani mangga di tujuh kecamatan di Kabupaten Cirebon,” tuturnya, Senin (3/11).
Dia menjelaskan pupuk NPK berasal dari program upland project, yaitu program dari Kementerian Pertanian dengan tujuan untuk mengembangkan pertanian di dataran tinggi secara komprehensif. Program dari hulu ke hilir, mulai dari infrastruktur, agribisnis, hingga penguatan kelembagaan petani.
“Total nilainya mencapai Rp 3,074 miliar,” tambah Durahman.
Pendistribusian pupuk NPK telah dilakukan akhir Oktpber lalu ke petani mangga di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Palimanan, Dukupuntang, Greged, Astanajapura, Lemahabang, Sedong, dan Kecamatan Susukanlebak.
“Pupuk NPK yang dibagikan ini gratis dan khusus untuk petani mangga,” tambahnya.
Program upland project ini kegiatan yang khusus untuk dataran tinggi. Sementara komunitas dataran tinggi unggulan di Kabupaten Cirebon adalah mangga.
Dia menambahkan pihaknya tidak hanya membagikan pupuk dan melepaskan begitu saja tanpa pengawasan.
“Kami tetap mendampingi secara langsung. Nanti ada tim teknis yang menguasai dalam budidaya yang di SK-kan oleh kepala dinas,” jelasnya.
Selain itu, kegiatan ini juga mendapatkan pendampingan dari aparat penegak hukum (APH).
“Jadi mulai dari distribusi sampai aplikasinya, APH selalu mendampingi baik di tingkat dinas, penyuluh ataupun dari fasilitator desa,” tandas Durahman.
Selama ini petani mangga tidak mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi, sehingga pihaknya mengupayakan dari kegiatan upland project ini.
“Karena tanaman sudah berproduksi. Harapannya agar tingkat produktivitas mangga di Kabupaten Cirebon akan meningkat, sehingga kesejahteraan petani akan lebih bertambah, sesuai tujuan dari program ini,” katanya.
Durahman pun berharap hasil mangga yang dipanen, terutama mangga gedong gincu, bisa memenuhi kualitas ekspor keluar negeri.


















































