Petani Cianjur Budidayakan Melon dengan Metode Hidroponik dan Fertigasi Tetes

1 week ago 5
Petani Cianjur Budidayakan Melon dengan Metode Hidroponik dan Fertigasi Tetes Nurdin, petani asal Kampung Legok, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, berhasil membudidayakan melon dengan metode hidroponik.(MI/BENNY BASTIANDY)

SEORANG petani di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berhasil mengembangkan budi daya buah melon dengan sistem pertanian modern. Hasil budi dayanya diproyeksikan bisa diekspor ke luar negeri.

Adalah Nurdin, petani asal Kampung Legok, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu.

"Awalnya iseng. Kebetulan ada lahan kosong di halaman rumah. Saya coba-coba tanam benih melon dengan cara konvensional," kata pemilik MJS Hidroponik Farm House itu.

Ternyata, menggunakan pola konvensional banyak risiko yang dihadapi.  Sebab, pola budi daya di lahan terbuka membuat media tanam tidak terkendali.

Nurdin pun memutar otak mencari formulasi agar buah melon yang dihasilkan bisa efektif dan efisien. Dia kepikiran membuat budi daya menggunakan metode hidroponik dan fertigasi tetes.

Hasilnya, buah melon yang dipanen memiliki rasa lebih manis serta tekstur lebih renyah dibanding penanaman konvensional.

Nurdin menyulap lahan terbuka di halaman rumahnya menjadi green house. Dia membudidayakan tiga jenis melon unggulan yaitu Rock Melon, Melon Jepang, dan Melon Belanda. Saat ini, Rock Melon sudah memasuki masa panen.

"Untuk saat ini yang siap dipanen jenis Rock Melon. Kemanisannya mencapai 16%. Daging buahnya berwarna oranye. Teksturnya pun sangat renyah," ucapnya.

Sementara Melon Jepang dan Melon Belanda masih dalam masa pertumbuhan. Nurdin menyebut, sistem hidroponik memberikan banyak keuntungan karena seluruh proses mulai dari pemupukan, penyiraman, hingga pencegahan hama bisa lebih terkontrol.


Destinasi edukasi


Kini green house atau kebun melon hidroponik di tempat itu jadi destinasi wisata edukasi. Selain bisa memetik langsung melon, para pengunjung juga bisa belajar sistem tanam modern.

Eka Indriyani, pengunjung asal Cianjur, mengaku sengaja datang ke MJS Hidroponik Farm House. Dia ingin mencoba memetik buah melon langsung dari pohonnya.

"Rasanya manis. Beda dari melon yang biasa saya makan. Agak-agak renyah. Crunchy-crunchy gitu," kata Eka.

Di tempat itu, melon dijual seharga Rp35 ribu per kilogram. Dengan nilai sebesar itu, para pengunjung tak hanya bisa menikmati kesegaran buah melon, tapi juga belajar menanam ala hidroponik.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |