Pertina Apresiasi Respons Cepat Menpora Cabut Permenpora 14/2024

1 month ago 36
Pertina Apresiasi Respons Cepat Menpora Cabut Permenpora 14/2024 Menpora Erick Thohir memberikan keterangan dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (23/9).(DOK KEMENPORA)

PENGURUS Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) memberikan apresiasi atas langkah cepat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir yang mencabut Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024.

Pengumuman pencabutan aturan tersebut disampaikan Erick dalam konferensi pers di Media Center Kemenpora, Jakarta, Selasa (23/9). Erick hadir bersama Wakil Menpora Taufik Hidayat dan Sesmenpora Gunawan Suswanto. Ia menegaskan bahwa pencabutan aturan itu tertuang dalam Permenpora Nomor 7 Tahun 2025.

Keputusan Erick menuai banyak pujian karena dinilai membuka ruang baru bagi kemajuan olahraga Indonesia. Ketua Umum PP Pertina Hillary Brigita Lasut menilai langkah Menpora sebagai bentuk kepemimpinan yang responsif terhadap polemik yang sempat mengguncang dunia olahraga nasional.

“Bukti kepiawaian Menpora baru dalam menerapkan asas dan nilai-nilai demokrasi dalam bernegara dan mengemban tanggung jawab, hal yang dianggap sederhana tapi tidak semua bisa melakukannya,” ujar Hillary dalam keterangannya.

Ia menambahkan, pencabutan aturan tersebut menjadi kesempatan memperbaiki regulasi sekaligus memperkuat peran organisasi olahraga, khususnya cabang tinju. 

“Saya menyambut baik pencabutan Permenpora No.14 Tahun 2024, sehingga menjadi kesempatan untuk memperbaiki regulasi, memperkuat peran dan kapasitas organisasi olahraga, terutama Tinju, agar pembinaan prestasi lebih optimal, adil, dan merata di seluruh daerah,” lanjutnya.

Bendahara Umum PP Pertina Osco Olfriady Letunggamu juga melihat keputusan Menpora sebagai sinyal positif. Menurutnya, pencabutan ini menunjukkan dialog dan masukan dari insan olahraga memiliki bobot dalam perumusan kebijakan.

“Ini sinyal positif bahwa dialog dan masukan dari pelaku olahraga memiliki arti dan mampu mempengaruhi kebijakan,” katanya.

Meski demikian, Osco menegaskan perlunya analisis mendalam agar kesalahan serupa tidak terulang. “Meskipun pencabutan ini adalah langkah positif, penilaian mendalam seperti pasal-pasal yang bermasalah harus menjadi dasar agar tidak terjadi kesalahan yang sama,” ujarnya.

Ia menekankan Pertina tengah menyiapkan langkah penguatan organisasi, mulai dari manajemen, SDM kepelatihan, kompetisi hingga infrastruktur. “Dengan regulasi yang mendukung, Pertina menyiapkan organisasi yang memperkuat manajemen, SDM Kepelatihan, kompetisi, dan infrastruktur agar siap dan mempunyai kebijakan yang lebih baik,” tegas Osco.

Selain itu, Osco meminta keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dalam penyusunan aturan baru. “Sehingga transparasi dapat terus terjaga dan cabang olahraga merasa diayomi, sebagai organisasi olahraga yang memilki cabang di daerah Pertina akan memastikan bahwa regulasi baru mendukung kemampuan daerah dalam pembinaan dan pengelolaan atlet tanpa intervensi yang merugikan,” sambungnya.

Pertina berharap pencabutan Permenpora 14/2024 mampu menghadirkan ekosistem olahraga yang lebih sehat, adil, dan berkelanjutan. Organisasi itu juga menegaskan komitmennya menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengembangkan olahraga prestasi, termasuk mencetak atlet tinju amatir berprestasi di level nasional maupun internasional. (I-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |