Pertemuan & Simposium Perumahan 'Warisan Bangsa' Hadirkan Antusiasme 1.380 Peserta

2 hours ago 1
Pertemuan & Simposium Perumahan 'Warisan Bangsa' Hadirkan Antusiasme 1.380 Peserta Pertemuan dan Simposium Perumahan 'Warisan Bangsa' yang diselenggarakan di Balai Sarbini, Lippo Mall Nusantara, oleh Bank Nobu bersama Kadin Indonesia, Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman, serta Kementerian Investasi, berlangsung dengan sukses dan(Dok. Bank Nobu)

PERTEMUAN dan Simposium Perumahan 'Warisan Bangsa' yang diselenggarakan di Balai Sarbini, Lippo Mall Nusantara, oleh Bank Nobu bersama Kadin Indonesia, Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman, serta Kementerian Investasi, berlangsung dengan sukses dan penuh antusiasme.

Acara yang bertajuk 'Gotong Royong Perumahan untuk Bangsa–Peluang Usaha dan Pembiayaan Khusus Sektor Properti, Konstruksi, dan Bahan Bangunan' ini dihadiri oleh 1.380 peserta tatap muka dari berbagai pelaku bisnis properti, konstruksi, dan bahan bangunan, serta lebih dari 500 peserta secara online. Kehadiran lintas sektor ini menjadi bukti kuatnya dukungan dan semangat gotong royong seluruh pemangku kepentingan dalam menyukseskan program perumahan nasional.

Sorotan Utama dalam pertemuan itu ialah peran perumahan sebagai motor pertumbuhan ekonomi menuju target 8% PDB. Program KUR Perumahan, FLPP, dan KPR Progresif dipaparkan sebagai instrumen nyata untuk mendorong pembiayaan perumahan yang inklusif, efisien, dan kompetitif.

Diskusi berlangsung penuh semangat dengan ajakan konkret kepada dunia usaha untuk bertindak segera memanfaatkan peluang yang ada.

"Kunci keberhasilan program ini ada pada sektor swasta. Private sector harus mampu menyerap, mengelola, dan dengan berani sekaligus bijak menggunakan dana yang tersedia untuk membangun. Jika tahun ini kita bisa menyerap Rp130 triliun, tahun depan plafon pembiayaan bisa dinaikkan menjadi Rp200 hingga Rp250 triliun," kata Rosan Roeslani, CEO Danantara, dalam sambutannya.

Pernyataan ini disambut tepuk tangan meriah peserta, menandakan optimisme dunia usaha untuk bergerak bersama pemerintah dalam menciptakan momentum housing boom nasional.

Antusiasme peserta
Acara ini mendapat respons luar biasa, terlihat dari tingginya partisipasi, baik tatap muka maupun online. Diskusi semakin interaktif dengan banyaknya pertanyaan dan inisiatif dari para pelaku usaha.

"Harus ada semangat kebersamaan untuk menjadikan sektor perumahan sebagai pengungkit bisnis sekaligus pengabdian kepada bangsa," ujar Rosan.

Kesuksesan simposium ini menandai awal yang kuat bagi implementasi KUR Perumahan yang akan segera difinalkan pemerintah pada akhir September 2025. Dengan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, perbankan, dan asosiasi bisnis, sektor perumahan diharapkan benar-benar menjadi motor pertumbuhan baru Indonesia.

Bank Nobu dan Kadin Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong sinergi ini agar program-program perumahan dapat berjalan dengan cepat, tepat, dan berdampak luas bagi masyarakat serta perekonomian nasional. (Ins/E-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |