
PT Pertamina Gas (Pertagas) menorehkan prestasi dengan membawa pulang empat penghargaan internasional pada ajang Asian Impact Awards 2025 di Selangor, Malaysia. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen Pertagas dalam menghadirkan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Pertagas meraih tiga penghargaan Platinum melalui program Perkasa Bumiku, Cita Sembada, dan Pusaka Tirta, serta satu penghargaan Gold lewat program Saung Berdaya. Direktur Keuangan dan Dukungan Bisnis Pertagas, Arifin Ahmad, menyebut apresiasi tersebut sebagai bentuk pengakuan atas konsistensi perusahaan mendukung program pemerintah dalam mendorong pemberdayaan masyarakat, kemandirian desa, menggerakkan UMKM, dan memperkuat ekonomi lokal.
“Penghargaan ini menegaskan bahwa CSR bagi kami bukan hanya inisiatif, melainkan komitmen jangka panjang dalam memberdayakan masyarakat melalui pertanian produktif, pengelolaan air bersih, dan inovasi ramah lingkungan,” ujar Arifin di Jakarta, Senin (22/9).
Program Perkasa Bumiku, yang berbasis di Indramayu, menonjol lewat lima pilar utama, yaitu Jaga Raga, Jaga Raya, Jaga Karsa, Jaga Budaya, dan Jaga Pangan. Melalui inovasi Green Water Pump, petani kini bisa mengairi sawah dengan pompa bertenaga surya, menekan biaya operasional sekaligus meningkatkan hasil panen. Corporate Secretary Pertagas, Sulthani Adil Mangatur menekankan bahwa teknologi sederhana yang dekat dengan kehidupan sehari-hari dapat membawa perubahan besar, terutama jika lahir dari kolaborasi dengan petani lokal.
Kemudian, program Cita Sembada juga memperoleh predikat Platinum melalui inisiatif re-irigasi, pembangunan kawasan edukasi, hingga pengembangan UMKM dan wisata budaya di Desa Ganggang Panjang. Program ini melibatkan pemuda sebagai duta wisata serta memberdayakan kelompok perempuan dalam kuliner tradisional ramah lingkungan.
Sementara Pusaka Tirta hadir untuk memperkuat ekonomi masyarakat dengan memadukan sektor perikanan, pertanian, air bersih, dan peternakan. Program ini menjawab tantangan kekeringan ekstrem dengan tata kelola air yang bijak.
Untuk kategori Gold, penghargaan diraih oleh Saung Berdaya, program pemberdayaan desa melalui BUMDes. Program ini mendorong kemandirian ekonomi lewat produksi pupuk, budidaya anggur, UMKM, hingga akses air bersih dan sanitasi berbasis energi terbarukan.
“Saung Berdaya membuktikan bahwa ketika desa diberi ruang, masyarakat mampu mengelola potensi mereka sendiri. Kami hanya hadir sebagai mitra, bukan pengambil alih,” tambah Sulthani.
Asian Impact Awards 2025 digelar oleh La Tofi School of Social Responsibility bersama Portman College, menjadi ajang bergengsi yang mengapresiasi inisiatif berkelanjutan dengan dampak signifikan di tingkat regional. (Ant/E-3)