Persijap Jepara ditundukkan Persik Kediri 2-0, di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Sabtu (27/9).(MI/Akhmad Safuan)
PERSIJAP Jepara kembali tumbang di kandang sendiri melawan tim tamu Persik Kediri 0-2, dalam lanjutan laga BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Sabtu (27/9) malam. Pelatih Laskar Kalinyamat, julukan Persik Kediri, Mario Lemos mengakui kesalahan pemainnya tidak melakukan penjagaan ketat pemain lawan.
Pertandingan pekan ke tujuh laga BRI Super League 2025/2026 mempertemukan tim tuan rumah Persijap Jepara vs Persik Kediri Sabtu (27/9) yang dimulai pukul 19.00 WIB sebenarnya berlangsung seru di tengah gegap gembira penonton pendukung Laskar Kalinyamat di di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara.
Kedua tim saling serang. Tim Laskar Kalinyamat (Persijap Jepara) yang diasuh pelatih asal Portugal Mario Lemos harus tunduk okeh tim tamu Pasukan Macan putih (Persik Kediri) di bawah asuhan pelatih Ong Kim Swee dengan kedudukan 0-2. Persik unggul melalui tandukan kepala Jose Enrique menit 17 dan tendangan keras sang kapten Erza Walian pada menit 88.
Sejak peluit kick off dibunyikan, tim Persik Kediri langsung mencoba membongkar lini pertahanan Persijap Jepara dengan serangan dari berbagai lini baik sisi sayap kanan dan kiri hingga tengah hingga pada menit 17 serangan Pasukan Macan Putih membuahkan hasil melalui tandukan kepala Jose Enrique.
Tertinggal 0-1 setelah kebobolan gol tersebut, Laskar Kalinyamat mencoba bangkit.Sundulan kepala Indra Arya pada menit 20 hampir menyamakan kedudukan. Namun gol tersebut dianulir wasit karena bola sempat mengenai tangan dari Indra Arya.
Jual beli serangan antara kedua tim terus berlangsung hingga babak pertama usai dengan kedudukan 0-1 untuk keunggulan tim tamu. Memasuki babak kedua kedua tim langsung kembali saling serang memperlihat pola permain yang cukup indah. Namun pada menit 88 kapten Persik Kediri Ezra Walian berhasil menambah skor menjadi 2 - 0.
PERINGKAT 12
Kekalahan dalam pertandingan kandang untuk kedua kali ini, setelah sebelumnya ditaklukkan Persita Tangerang pada pekan sebelumnya, membuat Persijap Jepara terbenam di peringkat ke-12 dengan mengantongi 8 poin. Sementara itu, Persik Kediri naik ke peringkat 7 di papan klasemen sementara Super League dengan torehan 10 poin.
Atas kekalahan berturut-turut di kandang sendiri, Pelatih Persijap Jepara Mario Lemos mengaku kecewa. Namun dia tidak ingin menyalahkan ke siapapun karena di sebuah pertandingan sepakbola segala kemungkinan bisa terjadi. "Ini murni kasalahan kami tidak ada penjagaan pemain lawan sehingga ada gol pertama dan kedua," katanya.
Para pemain Persijap Jepara sudah berusaha semaksimal mungkin, lanjut Mario Lemos, namun hasil tidak bagus di dua pertandingan di kandang. "Hal ini menjadi pembelajaran dan perlu dilakukan evaluasi dan sekaligus mengapresiasi permainan dari tim tamu yang mampu memanfaatkan momen sekecil apapun," ujarnya.
Menurut Mario Lemos, jam terbang dari para pemain Persik Kediri lebih unggul dibandingan Persijap Jepara sehingga Laskar Kalinyamat belum bisa mempersembahkan poin penuh. Ia yakin anak asuhnya sudah mempersembahkan permainan cukup bagus.
"Ada beberapa peluang dan kesempatan untuk membuahkan gol bagi Laskar Kalinyamat, namun tidak membuahkan hasil, ini bukan disebabkan oleh wasit ataupun hal lain tetapi kesalahan pemain," ujarnya. (E-2)


















































