Perkuat Pertahanan Nasional melalui Pengembangan Ekonomi Desa

3 weeks ago 25
Perkuat Pertahanan Nasional melalui Pengembangan Ekonomi Desa BNPT dan PLN mengunjungi Kecamatan lokasi pemanfaatan limbah batu bara di Menes, Pandeglang, Banten.(BNPT)

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng PT PLN Indonesia Power PLTU Banten 2 Labuan untuk ikut serta mendukung program desa siap siaga di Kecamatan Menes, Pandeglang. Kolaborasi itu dibutuhkan untuk mendorong perekonomian masyarakat desa setempat..

"Kami perlu dukungan PLN Labuan untuk menyukseskan program Desa Siapsiaga melalui pemberdayaan ekonomi di Kecamatan Menes" ujar Kepala BNPT, Eddy Hartono melalui keterangannya, Rabu (8/10).

Eddy mengatakan upaya pemberdayaan masyarakat ini akan berpusat pada pemanfaatan limbah batu bara, yaitu fly ash and bottom ash (FABA). Limbah ini akan diolah oleh BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) menjadi produk konstruksi bernilai jual, seperti paving block dan batako. Upaya ini tidak hanya menjawab kebutuhan infrastruktur desa, tetapi juga membuka sumber ekonomi baru.

"Produk konstruksi semacam ini sangat dibutuhkan, karena desa harus membangun jalan setiap tahunnya. Langkah ini juga memberdayakan masyarakat sekitar dalam proses pengolahannya," kata Eddy.

Eddy menyampaikan keyakinannya jika kolaborasi dengan PT PLN Indonesia Power PLTU Banten 2 Labuan dalam program desa siap siaga akan membawa dampak positif yang nyata bagi masyarakat desa.

Menanggapi ajakan kolaborasi ini, Executive Vice President Human Capital Strategy PT PLN, Ridho Hutomo, menyatakan optimisme penuh.

"Kehadiran BNPT memompa semangat kami. Kami optimis PLN Labuan mampu berkolaborasi memberdayakan masyarakat" tegas Ridho.

Dirinya menambahkan, kerja sama ini lebih dari sekadar urusan ekonomi. Ridho melihat kolaborasi ini sebagai upaya nyata untuk memperkuat ketahanan nasional terhadap ideologi kekerasan dan menjaga keharmonisan di tengah masyarakat yang beragam. Dukungan juga datang dari tokoh masyarakat yakni Ketua Pengurus Besar Mathla’ul Anwar, KH. Embay Mulya Syarief yang menegaskan kesiapannya untuk berperan aktif dalam merawat kebinekaan.

"Ribuan suku tersebar di 17 ribu pulau, dengan perbedaan agama dan adat, namun kita bisa bersatu. Tugas kita bersama adalah menjaga dan merawat kebinekaan itu," ucapnya. (E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |