2 hours ago
1
Bumame membuka cabang di Cideng, Jakarta Pusat.(Dok Bumame)
KESADARAN masyarakat Indonesia terhadap kesehatan preventif terus meningkat, namun datanya masih menunjukkan adanya kesenjangan. Pada 2022, layanan kesehatan preventif hanya menyumbang 21,8% dari total belanja kesehatan nasional, sementara layanan kuratif mencapai 54,4%. Pada 2023 pun, hanya 39,87% penduduk berusia 20 tahun ke atas yang melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
Menjawab tantangan tersebut, Bumame meresmikan Klinik Bumame Cideng pada Oamis (11/9). Klinik ini menjadi klinik keempat yang diresmikan Bumame sepanjang tahun ini yang menandai ekspansi berkelanjutan perusahaan dalam menghadirkan layanan medis yang lebih dekat dengan masyarakat.
Kehadiran Klinik Bumame Cideng memperkuat komitmen perusahaan dalam menghadirkan layanan kesehatan preventif yang lebih mudah diakses masyarakat.
Klinik Cideng menghadirkan layanan mulai dari medical check-up, vaksinasi, tes genomik, hingga homecare.
“Kesehatan preventif jauh lebih efisien dibandingkan mengobati. Dengan kehadiran Klinik Bumame Cideng, kami ingin menjadi mitra masyarakat dalam menerapkan gaya hidup sehat dan mencegah penyakit sejak dini,” ujar Co-Founder & CEO Bumame James Wihardja.
Bumame, sambungnya, ingin mengubah persepsi masyarakat bahwa berkunjung ke klinik bukan semata-mata karena sakit, melainkan sebagai bagian dari kebiasaan sehat.
“Visi kami adalah menjadikan preventive care sebagai norma baru. Klinik ini hadir untuk mengajak masyarakat melihat kesehatan sebagai investasi jangka panjang, bukan sekadar penanganan masalah yang sudah terjadi," tuturnya.
Dukungan terhadap kesehatan preventif juga ditegaskan oleh dr. Gilbert Golahi dari Bumame. Ia menyoroti semakin banyak masyarakat yang mulai aktif melakukan skrining, baik untuk panel alergi, hormon wanita, kesehatan tulang, maupun DNA screening non-invasif.
"Teknologi yang kami hadirkan memungkinkan deteksi dini lebih akurat dan nyaman bagi pasien. Dengan skrining, risiko penyakit bisa ditekan sejak awal sebelum berkembang lebih serius,” jelasnya.
Dalam dua tahun terakhir, Bumame memperluas jangkauan dengan membuka klinik di TB Simatupang, BSD, Karawang, serta mengembangkan layanan homecare. Kehadiran Klinik Cideng memperkuat rencana ekspansi yang lebih besar, yakni dalam 3-5 tahun ke depan, Bumame menargetkan menjadi perusahaan laboratorium kesehatan terbesar di Indonesia.
Selain itu, Bumame tengah mempersiapkan pusat layanan khusus, seperti klinik ibu dan anak serta pusat skrining kanker dini. Fokus ini semakin memperkuat positioning Bumame sebagai penyedia layanan kesehatan komprehensif yang berbasis pada pencegahan. (E-4)
