Periset UPI Prof Deni Darmawan tengah, bersama periset dari negara lain.(Dok Istimewa)
PERISET dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang sebagai juga sebagai host dari Riset Kolaborasi Indonesia (RKI) yang telah mempresentasikan produk risetnya di Parliament Euro melalui organisasi Orbicom UNESCO pada 1 Oktober 2015 lalu.
Ketua RKI yang juga periset dari UPi, Prof. Deni Darmawan sebagai salah satu member of director menyatakan, presentasi luaran yang sangat monumental dan telah digunakan oleh hampir 88.000 user serta developer sebanyak 435 orang dari Eropa , Asia dan juga Canada menjadikan VCDLN learning ini membawa harum nama Indonesia di hadapan 600 peserta rapat Uni Eropa di gedung Parliement Di Strasbourg France.
"UNESCO memberikan dukungan agar inovasi ini dijadikan lembaga yg profesional dan mampu menjalankan layanan sertifikasi dan publikasi setiap karya dari para anggotanya. Harapannya negara negara Asia Eropa Afrika Amerika Latin dan beberapa negara yg mengalami kondisi darurat akan sangat membutuhkan inovasi ini.
"Tentunya roadmap yg jelas dari inovasi ini telah memberikan motivasi dan tumbuhkan kepercayaannya dari organisasi dunia lainnya seperti Orbicom UNESCO dan juga IFERP dan ICMETT. Terimakasih kepada mitra RKI yaitu UM yang diwakili Ence Surahman dan UNJ diwakili oleh Dr Cecep Kustabdi," tuturnya.
Adapun anggota riset yang hadir pada acara ini Prof. Elizabeth Gardere dari Bordeaux De Montaigne University Frace, Dr. Jenuri dan expert nya ditambahkan tim riset Prof. Dostnazar Ximmataliyev, Prof. Jabor Usarov dari CSPU dan Prof Rustam Ergashev dari TIIME.(H-2)
