Perempuan Indonesia Mandiri dan Berkarya adalah Wujud Nyata Kekuatan Bangsa

2 weeks ago 17
Perempuan Indonesia Mandiri dan Berkarya adalah Wujud Nyata Kekuatan Bangsa Ketua Umum DPP Perempuan Tani HKTI Dian Novita Susanto(MI/HO)

KEMANDIRIAN perempuan mencerminkan keberanian untuk menentukan pilihan hidup, berdiri di atas kaki sendiri, dan tidak terkungkung oleh batasan lama yang membatasi ruang gerak. Sementara karya mereka adalah bukti kontribusi nyata, baik dalam lingkup kecil maupun besar, yang membawa manfaat bagi masyarakat. Itulah prinsip hidup yang dimiliki Dian Novita Susanto.

Sosoknya dikenal sebagai salah satu Kartini modern yang menduduki posisi strategis di organisasi kemasyarakatan maupun lembaga pemerintah, yaitu sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) periode 2024–2029 dan Wakil Ketua Umum Dewan Nasional Untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS).

“Semakin banyak perempuan Indonesia yang mandiri dan berkarya, wajah bangsa akan menjadi lebih inklusif, progresif, dan berdaya saing. Mereka membuktikan bahwa kesetaraan bukan sekadar slogan, melainkan kenyataan yang terus tumbuh seperti perjuangan RA Kartini. Dari ruang yang sempit, beliau menyalakan api perjuangan, membuka jalan bagi generasi perempuan Indonesia untuk mandiri, berdaya, dan berkarya,” tutur Dian, ibu dari empat putri: Tiara Putri Narjadin, Kayla Dewi Narjadin, Mikha Nury Narjadin, dan Rayya Novita Narjadin.

Bagi Dian, perempuan Indonesia yang mandiri dan berkarya adalah wujud nyata dari kekuatan bangsa. Mereka bukan hanya pilar keluarga, tetapi juga motor penggerak pembangunan di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, hingga politik. 

“Walaupun menjadi istri dan ibu, bukanlah halangan untuk tetap berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat. Terutama dalam mendukung semangat pemerintah menuju kedaulatan pangan dan kesejahteraan. Maka dari itu, kunci kesuksesan saya sederhana: lahir dari keberanian bermimpi, kesabaran berproses, keteguhan untuk tidak menyerah, niat yang tulus, dan doa yang tak pernah putus,” tegas istri dari Putra Narjadin, sekaligus Direktur PT Indo Agri Global ini.

Sebagai Ketua Umum DPP Perempuan Tani HKTI, Dian menyoroti peran penting perempuan dalam menggerakkan sektor pertanian. Menurutnya, perempuan memiliki kemampuan luar biasa untuk menjadi agen perubahan, terutama dalam meningkatkan produktivitas pertanian lokal. 

Hal ini sejalan dengan visi dan misi Perempuan Tani HKTI, yaitu:

  • Mendorong terciptanya Perempuan Tani cerdas dengan mengedepankan modernisasi di sektor pertanian,
  • Mendukung kemandirian Perempuan Tani dalam proses menuju ketahanan pangan keluarga,
  • Memperjuangkan hak kaum perempuan, terutama Perempuan Tani, dalam memperoleh kesempatan yang berimbang,
  • Serta mendukung program-program pemerintah di bidang pertanian.

Pada akhirnya, perjuangan untuk mewujudkan kesejahteraan petani bukan hanya sebuah cita-cita, tetapi juga amanat konstitusi. UUD 1945 menegaskan bahwa kesejahteraan adalah hak setiap warga negara Indonesia. Pasal 33 UUD 1945 menekankan pengelolaan sumber daya untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, sementara Pasal 34 menggariskan tanggung jawab negara dalam memelihara fakir miskin dan anak terlantar. 

Bagi Dian, kesejahteraan petani adalah fondasi penting bagi kedaulatan pangan, kekuatan ekonomi, dan masa depan bangsa. Melalui kerja nyata perempuan Indonesia khususnya Perempuan Tani. Dian percaya bahwa semangat konstitusional ini dapat diwujudkan: bangsa yang adil, makmur, dan berdaulat di atas tanahnya sendiri. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |