Ilustrasi.(ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA)
RAPAT Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) sekaligus pelantikan 27 Pengurus Provinsi Perbati periode 2025–2029 digelar di Bali, Sabtu. Agenda tersebut menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen organisasi dalam memperkuat pembinaan atlet dan tata kelola tinju nasional.
Ketua Umum PB Perbati, Ray Zulham Faras Nugraha, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan forum strategis untuk menentukan arah kebijakan olahraga tinju ke depan.
“Rakernas ini adalah ruang penting untuk menyempurnakan langkah kita ke depan. Di sinilah lahir gagasan-gagasan segar yang akan menentukan masa depan tinju Indonesia. Tema kita tahun ini, ‘Solidaritas, Sinergitas, Prestasi Berkualitas’, bukan sekadar slogan, tapi kompas arah gerak kita bersama,” ujar Ray.
Ray menambahkan, pembentukan ekosistem pembinaan yang berkelanjutan menjadi fondasi utama dalam pengembangan tinju nasional. Proses tersebut dimulai dari pembibitan atlet di daerah, peningkatan kapasitas pelatih, hingga penguatan organisasi di seluruh tingkatan.
“Kami ingin menjadikan tinju Indonesia bukan hanya tentang siapa yang menang di atas ring, tetapi juga wadah pembentukan karakter generasi muda yang tangguh, disiplin, sportif, dan bermental juara,” lanjutnya.
Deputi III Kemenpora, Surono, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah konsolidatif yang dilakukan Perbati.
“Pemerintah hadir untuk memperkuat ekosistem olahraga prestasi, termasuk cabang tinju, yang memiliki sejarah panjang dan potensi besar bagi Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga antara federasi olahraga, pemerintah, dan dunia internasional.
“KOI siap bersinergi dengan Perbati untuk memastikan atlet-atlet kita bisa kembali bersaing dan berprestasi di level Asia dan dunia,” kata Okto.
Sekretaris Jenderal Asian Boxing, Ali Salameh, turut memberikan apresiasi atas keseriusan Perbati dalam membangun organisasi yang solid serta fokus pada pembinaan atlet.
“Kami sangat terbuka berkolaborasi mengembangkan potensi baik secara regional dan internasional atlet tinju Indonesia,” tutur Ali. (Ant/I-3)
