
ASTRID, istri Uya Kuya akhirnya angkat bicara terkait penjarahan rumah mereka. Dalam momen tersebut, Uya Kuya terlihat mendampingi istrinya. Astrid menegaskan bahwa pembangunan rumah tersebut sama sekali tidak dibiayai dari uang DPR RI.
"Tidak ada duit dari DPR untuk membangun rumah itu," tegas Astrid di video yang diunggah di Instagram pribadinya, Rabu (10/9).
"Tapi, yang beredar di media sosial, katanya suami saya ngeledek atau yang bilang Rp 3 juta sehari atau segala macem, tidak. Tidak ada suami saya berkata begitu, saya benar-benar, bu," sambungnya.
Astrid mengaku dirinya menjadi korban fitnah dan merasa terzalimi atas peristiwa yang menimpa keluarganya. Saat bertemu dengan salah satu pelaku penjarahan, ia menekankan bahwa rumah tersebut dibangun dari kerja keras dirinya dan suaminya yang tak kenal lelah bekerja di dunia hiburan.
"Waktu saya ketemu sama yang melakukan jarah menjarah itu, saya bilang 'Kamu tahu, rumah itu dibangun dengan keringat saya, keringat suami saya dari syuting pagi sampai pagi'," ucap Astrid.
Selalu Disalurkan
Astrid menambahkan, dalam setiap kegiatan bersama masyarakat, bantuan dari pemerintah selalu disalurkan tanpa ada potongan sedikit pun.
"Tidak ada sepeserpun setiap kali kita turun ke masyarakat, apa yang diberikan pemerintah itu semua kita berikan. Tidak ada dipotong sepeser pun," ujarnya.
"Karena, saya tahu itu amanah. Setiap program yang ada dari pemerintah, kita turunkan langsung tanpa ada potongan. Karena, itu hak masyarakat. Saya selalu bilang sama tim saya, 'Apa yang menjadi hak mereka, harus diberikan. Mereka mendapatkan sekian, berikan apa yang mereka dapatkan'," lanjutnya.
Saat ini, kasus penjarahan rumah Uya Kuya sedang diproses di Polres Jakarta Timur. Hingga saat ini, sudah ada 12 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk seorang anak di bawah umur.
Kasus penjarahan di rumah Uya Kuya menjadi sorotan publik setelah kediamannya diserbu massa. Beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan rumah Uya Kuya di kawasan Jakarta Timur didatangi massa, Sabtu (30/8) malam.
Massa merobohkan pagar rumah Uya Kuya, lalu langsung menerobos masuk hingga ke lantai dua untuk menjarah rumah tersebut.