
PENELITI Senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menyebut pengalaman di dunia militer menjadi faktor Djamiri Chaniago dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengisi pos Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) menggantikan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang sebelumnya menjabat Menko Polkam ad interim.
Adapun, Djamiri merupakan sosok yang sudah malang melintang di dunia militer. Selama berdinas di Angkatan Darat, dia telah menempati beberapa jabatan strategis. Terakhir jabatan yang diemban yakni sebagai Kepala Staf Umum TNI dengan masa jabatan 2000 sampai 2004.
Romli menilai untuk menunjang kinerja Djamiri, Presiden Prabowo memberikan kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan kepada Djamari Chaniago
"Saya kira ya, dengan latar belakang militer dan sekarang pangkatnya dinaikkan, agar sebagai menkopolkam efektif melakukan koordinasi dan disegani oleh menteri dan lembaga yang dikoordinir," kata Romli kepada Media Indonesia, Rabu (17/9).
Romli mengatakan Djamiri memiliki sejumlah pekerjaan yang telah menanti, mulai dari memastikan kondisi politik aman terkendali, hingga reformasi kepolisian.
"Selain untuk memastikan kondisi politik aman dan tidak ada gejolak, juga saya kira aspirasi dari kelompok civil society termasuk dari gerakan nurani bangsa, melakukan reformasi polri," katanya.