Presiden Prabowo Subianto.(Biro Pers Sekretariat Presiden)
PENGAMAT politik Ray Rangkuti menilai kritik masyarakat sipil terhadap kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan bersifat politis. Akan tetapi, Ray justru menilai situasi berubah setelah Presiden Prabowo Subianto mengingatkan agar mewaspadai politisasi dalam isu MBG.
“Terkait dengan pertanyaan apakah sudah ada gerakan-gerakan politisasi, saya menyatakan tadi itu masih jauh dari itu gitu ya, apalagi dari elemen civil society,” ujar Ray saat dikonfirmasi pada Selasa (28/9).
“Apa persoalan yang berkaitan dengan MBG yang sekarang ini justru mulai jadi politik kalau Presiden mengangkat isu soal kemungkinan ada politisasi terhadap kasus ini,” kata Ray.
Menurut Ray, kritik terhadap keracunan MBG didasarkan pada bukti dan fakta di lapangan. Mulai dari temuan kasus keracunan, hingga permasalahan teknis seperti standardisasi dapur dan sistem pengawasan program. Akan tetapi, ujar Ray, Presiden Prabowo Subianto justru mengatakan mengingatkan agar mewaspadai politisasi dalam isu MBG. Menurutnya, sejak pernyataan itu dilontarkan oleh Presiden Prabowo, kasus keracunan MBG mulai dipandang sebagai isu politik.
“Artinya sekarang jadi politik karena presidennya yang narik-narik sendiri bahwa persoalan ini seolah-olah bagian dari ranah politik,” ucapnya. (H-4)


















































