4 days ago
12
Penembakan aktivis Charlie Kirk mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.(Media Sosial X)
WALI Kota Orem, Dave Young, mengecam keras penembakan yang menewaskan aktivis konservatif Charlie Kirk di kampus Utah Valley University. Menurutnya, aksi tersebut bertentangan dengan nilai-nilai masyarakat setempat.
“Sebagai komunitas, kami mendoakan keluarga Charlie di masa sulit ini. Kami juga memikirkan ratusan mahasiswa dan warga yang menjadi saksi langsung peristiwa mengerikan ini,” ujar Young dalam pernyataannya.
Ia menegaskan kampus seharusnya menjadi ruang aman bagi perbedaan pandangan yang disampaikan dengan hormat. Bukan tempat untuk membungkam kebebasan berpendapat.
Young menambahkan, Utah Bureau of Investigations memimpin penyelidikan kasus ini dengan dukungan Kepolisian Orem serta lembaga penegak hukum lain di tingkat lokal, negara bagian, dan federal.
JD Vance Ke Utah
Wakil Presiden JD Vance dijadwalkan terbang ke Utah pada Kamis (11/9) untuk memberikan penghormatan. Vance dikenal dekat dengan Kirk, pendiri Turning Point USA, yang pernah dipuji Presiden Donald Trump karena berhasil menggerakkan pemilih muda dalam Pilpres 2024.
Dalam unggahan di X, Vance menulis, “Jika Anda benar-benar menyaksikan acara Charlie, itu adalah salah satu dari sedikit tempat yang menghadirkan dialog terbuka dan jujur antara kiri dan kanan. Ia menjawab setiap pertanyaan dan berbicara dengan semua orang.”
Kecaman juga datang dari berbagai tokoh politik lintas partai. Mantan Wakil Presiden Kamala Harris menyebut aksi penembakan ini sebagai bentuk kekerasan politik yang tidak dapat diterima. “Kekerasan politik tidak punya tempat di Amerika. Saya mengutuk tindakan ini, dan kita semua harus bekerja sama agar hal ini tidak memicu kekerasan lebih lanjut,” ujarnya.
Mantan Presiden Joe Biden menyampaikan pesan serupa. “Tidak ada tempat bagi kekerasan semacam ini di negara kita. Itu harus segera dihentikan. Jill dan saya mendoakan keluarga serta orang-orang terdekat Charlie Kirk,” tulisnya di media sosial. (CNN/AFP/Z-2)
