Pendampingan Industi Tempe Rumah Tangga Terapkan Kemajuan Teknologi

1 month ago 31
Pendampingan Industi Tempe Rumah Tangga Terapkan Kemajuan Teknologi Ilustrasi(Dok ist)

PERGURUAN tinggi perlu berperan dalam upaya memberdayakan masyarakat guna mendukung ketahanan pangan nasional. Hal tersebut dilakukan Fakultas Teknik Universitas Pancasila (UP) yang menggandeng industri rumah tangga tempe di Kelurahan Cikaret, Bogor Selatan, untuk memberikan pendampingan dalam hal penerapan teknologi dan pengembangan usaha tempe di kawasan tersebut.

Menurut Ketua Tim Program Fakultas Teknik UP Desinta Rahayu Ningtyas, salah satu tempat usaha yang didampingi yakni usaha tempe milik Pak Romli yang dijalankan turun temurun dan sudah memiliki pelanggan tetap. 

"Dalam pelaksanaannya, usaha tempe Pak Romli masih menghadapi berbagai kendala produksi dan manajemen, seperti kapasitas produksi terbatas, metode tradisional yang menyita waktu dan tenaga, serta belum adanya pencatatan keuangan dan identitas produk," kata Desinta, Jumat (3/10).

Itu sebabnya, dia bersama dengan anggota tim Dewi Kurniawati (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) dan Gita Aprilia Timang (Fakultas Teknik) beserta Afrizal Fadrurrahman Priyatno dan Laelatul Ngazizah (mahasiswa program studi Teknik Industri) mencari solusi untuk mengatasi permasalahan itu.

Dengan bantuan pendanaan dari Kemendiktisainstek melalui program hibah bima skema pemberdayaan berbasis masyarakat ruang lingkup pemberdayaan kemitraan masyarakat, tim menghadirkan penerapan teknologi tepat guna dan penguatan manajemen pada usaha tempe milik Pak Romli.

"Kami memberikan mesin pengupas kulit ari kedelai yang berkapasitas 50 kg/jam guna mempercepat proses produksi sehingga mengurangi penggunaan air dan tenaga kerja manual," terang Desinta.

Kemudian, tim pun membekali chamber fermentasi berbasis sistem kontrol suhu dan kelembaban yang menjamin proses fermentasi lebih konsisten, higienis, serta mengurangi risiko kegagalan produksi.

Selain teknologi, tim memberikan pelatihan manajemen usaha, mencakup pencatatan keuangan sederhana, pengujian produk sesuai standar SNI 3144:2015, serta pembuatan logo produk untuk memperkuat branding dan daya saing.

Ia mengatakan program ini tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga membantu mitra agar lebih mandiri secara ekonomi. Program ini juga mendukung Sustainable Development Goals poin pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi serta industri, inovasi, dan infrastruktur.
“Harapan kami, melalui penerapan teknologi tepat guna serta penguatan manajemen, usaha tempe Pak Romli bisa meningkatkan kapasitas produksi, sekaligus memiliki identitas usaha yang jelas,” ujarnya.

Mitra usaha, Pak Romli, mengaku amat terbantu dengan pendampingan ini. “Selama ini kami hanya mengandalkan cara tradisional. Dengan mesin dan pendampingan dari Universitas Pancasila, pekerjaan jadi lebih ringan, lebih cepat, dan mudah-mudahan penjualan meningkat,” ungkapnya. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |