Pencuri Perhiasan €88 Juta di Louvre Bukan Sindikat Profesional, tapi Kriminal Lokal

6 hours ago 1
Pencuri Perhiasan €88 Juta di Louvre Bukan Sindikat Profesional, tapi Kriminal Lokal Kejahatan pencurian perhiasan senilai €88 juta di Museum Louvre Paris ternyata dilakukan oleh kelompok kriminal lokal, bukan jaringan kejahatan terorganisir. (Media Sosial X)

KASUS pencurian perhiasan senilai €88 juta (sekitar Rp1,6 triliun) di Museum Louvre, Paris, ternyata bukan dilakukan jaringan kejahatan profesional. Jaksa Paris, Laure Beccuau, mengungkapkan pelaku adalah kelompok kriminal lokal dari wilayah Seine-Saint-Denis, daerah miskin di utara ibu kota Prancis.

“Ini bukan kejahatan sehari-hari, tetapi juga bukan jenis kejahatan yang biasanya dikaitkan dengan kelompok kriminal kelas atas,” ujar Beccuau dalam wawancara dengan radio franceinfo, Minggu (2/11).

Empat orang telah ditangkap dan didakwa atas pencurian yang mengguncang Prancis dan dunia tersebut. Mereka terdiri dari tiga pria dan satu wanita, seluruhnya tinggal di sekitar Seine-Saint-Denis. Dua di antaranya diketahui sudah dikenal pihak kepolisian karena memiliki catatan kriminal terkait pencurian.

Seorang perempuan berusia 38 tahun didakwa atas keterlibatan dalam pencurian terorganisir dan konspirasi kriminal, sementara pria berusia 37 tahun dituduh melakukan pencurian dan persekongkolan. Kedua tersangka, yang merupakan pasangan dan memiliki anak, membantah tuduhan tersebut.

Dua pria lain yang ditangkap sebelumnya juga telah didakwa dengan tuduhan pencurian dan konspirasi, setelah mereka sebagian mengakui keterlibatannya. Polisi menduga empat pria terlibat langsung dalam pencurian yang berlangsung hanya empat menit di siang hari bolong, dan satu orang di antaranya masih buron.

Pencurian terjadi pada 19 Oktober sekitar pukul 09.30 waktu setempat, tidak lama setelah museum dibuka. Para pelaku datang menggunakan kendaraan curian yang dilengkapi lift mekanis, yang digunakan untuk mencapai Galerie d’Apollon melalui balkon di tepi Sungai Seine. Mereka kemudian menggunakan gergaji pemotong logam untuk membobol kotak kaca berisi perhiasan berharga.

Para pelaku melarikan diri dengan dua skuter yang sudah menunggu di luar, sebelum berganti kendaraan mobil untuk menghindari pelacakan. Salah satu benda curian, yakni mahkota, terjatuh saat pelarian, sementara tujuh perhiasan lainnya belum ditemukan.

Pihak berwenang khawatir barang-barang tersebut telah diselundupkan ke luar negeri, namun Beccuau masih optimistis benda berharga itu bisa ditemukan dalam kondisi utuh.

Pasca kejadian, pemerintah Prancis memperketat keamanan di berbagai lembaga budaya. Pihak Museum Louvre juga memindahkan sebagian koleksi perhiasan paling berharga ke Bank of France untuk alasan keamanan. (BBC/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |