Penanganan Ambruknya Ponpes Masih Gabungkan Alat Berat dan Manual

2 months ago 39
Penanganan Ambruknya Ponpes Masih Gabungkan Alat Berat dan Manual Pada Jumat (3/10) malam, personel gabungan TNI-Polri dipimpin Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing dan Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Czi Shobirin Setio Utomo, bekerja di lokasi Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo.(MI/ Hery Susetyo)

PROSES pencarian korban di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, masih menggunakan gabungan tenaga manual dan alat berat. Pada Jumat (3/10) malam, personel gabungan TNI-Polri dipimpin Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing dan Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Czi Shobirin Setio Utomo, bekerja di lokasi.

Mereka berjibaku bersama membantu tim Basarnas membersihkan puing-puing material bangunan dalam proses evakuasi korban. Material bangunan yang ambruk diangkut para personel TNI-Polri untuk kemudian dimasukan ke dalam bak truk.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing mengatakan, pihaknya mengoptimalkan personel bersama Kodim 0816 Sidoarjo untuk turun langsung membersihkan puing-puing material bangunan yang telah disisihkan oleh alat berat.

"Harapannya dengan upaya bersama semua pihak dalam proses evakuasi, tahap pengangkatan puing material dapat mudah terangkut. Dalam pelaksanaannya, kami tetap mengutamakan langkah hati-hati karena tetap prioritasnya adalah kemanusiaan dan keselamatan lainnya," kata Tobing.

Hingga Sabtu (4/10), diperkirakan masih ada 49 korban yang terjebak di reruntuhan bangunan ponpes ambruk itu. Total korban yang telah ditemukan mencapai 118 orang, dengan 14 diantaranya meninggal dunia. Lima korban meninggal sudah teridentifikasi dan sembilan lagi masih proses identifikasi. (M-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |