Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri).(Dok. MI)
PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur tahap awal akan melakukan sosial recovery terhadap warga yang terdampak gempa bumi di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.
"Tahap awal pemerintah masih melakukan sosial recovery karena ketika saya tanya mereka semua sehat tapi masih trauma. Jadi tim trauma healing dan konseling harus diturunkan untuk anak-anak dewasa maupun lansia," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai meninjau korban gempa bumi di Desa Sumberwaru, Dusun Sidomulyo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Sabtu (27/9).
Menurut Khofifah, sebagian rumah warga yang mengalami kerusakan berat terjadi pada bagian atap. Beberapa tembok juga mengalami keretakan. Meski mereka sehat namun mengaku masih trauma.
Karena itu, sosial recovery sangat diperlukan, setelah itu Pemprov baru akan memikirkan tahap rekonstruksi untuk membangun rumah rumah yang mengalami kerusakan.
"Tahap selanjutnya, rekonstruksi untuk melihat kondisi bangunan yang rusak seperti rumah, tempat ibadah, sekolah dengan memberikan bantuan seperti semen, galvalum, genteng," ujarnya.
Berdasarkan data BPBD Provinsi Jatim, Sabtu (27/9) pagi, dampak gempa merusak beberapa rumah, fasilitas umum dan tempat usaha di empat dusun Kecamatan Banyuputih.
Dusun Sumberwaru sebanyak 22 rumah rusak ringan, 7 rumah rusak sedang, 30 rumah rusak berat, 1 sekolah dan 4 tempat usaha berupa tambak dan resort.
Kemudian Dusun Sumberanyar, sebanyak 7 rumah rusak ringan, 8 rumah rusak berat dan tempat ibadah.
Lalu di Ds. Sumberejo, 2 rumah rusak ringan, 2 rumah rusak berat serta Ds. Wonorejo 14 rumah rusak ringan, 13 rumah rusak sedang, 5 Rumah rusak berat serta 1 tempat ibadah Masjid Al Muttaqin mengalami kerusakan.
"Total empat desa yang mengalami kerusakan, rumah rusak ringan 45 unit, rumah rusak sedang 20 unit, rumah rusak berat 45 unit, sekolah 1 unit, tempat usaha 4 unit dan 3 tempat ibadah," jelas Khofifah.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah meninjau rumah beberapa warga Desa Sumberwaru yang mengalami kerusakan, yakni Sunarso, Misnari dan Yanto. Ketiga rumah tersebut mengalami kerusakan cukup parah.
Setelah bencana yang terjadi di Sumberwaru dan daerah lainnya, ditambah letak geografis Provinsi Jawa Timur masuk ring of fire, Khofifah mengatakan pentingnya meningkatkan kewaspadaan mitigasi bencana.
Gubernur juga memberikan bantuan diserahkan pada warga terdampak bencana gempa bermagnitudo 5,7 yang berpusat 18 kilometer tenggara laut kedalaman 12 kilometer mengguncang empat desa Kecamatan Banyuputih, yakni Desa Sumberwaru, Desa Sumberanyar, Desa Sumberejo dan Desa Wonorejo pada Kamis (25/9).
Khofifah langsung menyerahkan bantuan kepada 8 warga desa Sumberwaru berupa sandang pria sebanyak 100 paket, sandang wanita 100 paket, paket lansia 100 paket, terpal 200 buah, siap saji 20 dos, lauk pauk 20 dos, tambahan gizi 10 dos, family kids 100 paket, paket kebersihan 75 paket, selimut 120 buah, kids ware 100 paket, sembako 100 paket, semen 500 sak, bata merah 10.000 buah, galvalum 300 batang dan genteng 10.000 buah.
"Bantuan yang diberikan adalah wujud kepedulian dan kehadiran pemerintah untuk mencukupi kebutuhan primer mencakup sandang, pangan dan papan pasca kejadian gempa bumi serta beberapa material seperti semen, batu bata serta galvalum," ungkap Khofifah. (H-3)


















































