Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kota Denpasar, Ayu Kristi Arya Wibawa (baju pink), saat meninjau kegiatan terapi pemulihan para siswa terdampak banjir di SD 12 Dauh Puri(Dok: Pemkot Denpasar)
PEMERINTAH Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Bali menggelar terapi bagi puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) 12 Dauh Puri yang menjadi korban banjir beberapa waktu lalu.
Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kota Denpasar, Ayu Kristi Arya Wibawa, menyampaikan, kegiatan ini adalah bentuk konkret dukungan Pemerintah Kota Denpasar terhadap masyarakat, khususnya anak-anak dalam memulihkan dampak psikologis pasca-bencana banjir.
"Terapi pemulihan atau trauma healing adalah langkah penting untuk memastikan anak-anak yang terdampak bencana bisa kembali merasa aman dan nyaman," ujar Ayu Kristi pada acara yang digelar di sekolah setempat, Selasa (30/9).
Kolaborasi dengan sejumlah pihak terkait, kata Ayu Kristi, menjadi salah satu kekuatan untuk bisa bersama-sama kembali menata kehidupan. Pihaknya juga berharap dengan kegiatan ini, anak-anak yang terdampak banjir dapat segera pulih dan melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih baik.
Terapi pemulihan ini diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain sesi pendekatan dengan para siswa melalui pengenalan emosi, permainan berkelompok, hingga aktivitas ringan di luar ruangan. Semua siswa juga diajak untuk bernyanyi yang ditujukan untuk membuat para siswa bergembira.
Sementara itu, Kepala SD Negeri 12 Dauh Puri, Ni Made Apriatini, mengatakan, jumlah siswa yang terdampak banjir sekitar 50 orang. Pihak sekolah sangat menyambut baik acara ini, dan berterima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar serta pihak Himpsi Bali terkait acara terapi pemulihan.
"Kami berterima kasih kepada pihak Pemkot Denpasar atas penyelenggaraan acara ini. Semoga anak-anak kami di sini bisa merasakan kegembiraan dan bisa menjadi bersemangat lagi," katanya.(M-2)


















































