
UNTUK membantu masyarakat yang mengalami kerawanan pangan dan belum menerima bantuan dari pemerintah pusat (Bapanas dan Bulog), Pemerintah Kabupaten Sorong melalui Dinas Ketahanan Pangan menyalurkan bantuan beras cadangan pangan daerah kepada ribuan keluarga yang masuk kategori rawan pangan.
Bertempat di Aula Kantor Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Rabu, (17/9), bantuan ini disalurkan secara bertahap melalui koordinasi pemerintah daerah, kecamatan, hingga desa/kelurahan, agar tepat sasaran.
Wakil Bupati Sorong Sutejo menyerahkan langsung bantuan beras kepada perwakilan keluarga penerima manfaat. Ia menegaskan program ini merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah terhadap rakyatnya.
"Pemerintah Kabupaten Sorong berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Bantuan ini bukan sekadar beras, melainkan wujud nyata perhatian sekaligus tanggung jawab pemerintah dalam memastikan kesejahteraan dan ketahanan pangan warganya," ujar Sutejo.
Menurut data Dinas Ketahanan Pangan, lebih dari 5.000 kepala keluarga (KK) menjadi sasaran program ini. Setiap keluarga menerima 10 kilogram beras yang diharapkan dapat membantu meringankan kebutuhan pangan mereka dalam jangka pendek.
Para penerima tersebar di 13 distrik serta 34 kelurahan dan kampung di Kabupaten Sorong.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sorong, Mustika baiduri , menjelaskan pembiayaan program ini sepenuhnya berasal dari APBD Kabupaten Sorong melalui pos anggaran Dinas Ketahanan Pangan.
Dengan adanya program ini, Pemkab Sorong menegaskan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan daerah serta memastikan tidak ada keluarga yang kekurangan pangan di tengah kondisi darurat. (MS/E-1)