
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, akan melakukan betonisasi 11 ruas jalan pada 2025 ini. Salah satunya adalah betonisasi jalan Betro-Gedangan yang proyeknya sudah dimulai. Pembangunan jalan beton Betro-Gedangan sepanjang 800 meter itu ditargetkan rampung pada Agustus mendatang.
“Melihat progresnya, pembangunan jalan ini sudah bagus. Kita terus awasi bersama, supaya semua sesuai spesifikasi dan target waktu yang telah ditentukan,” kata Bupati Subandi saat sidak ke lokasi, Senin (19/5).
Subandi menilai progres pengerjaan betonisasi jalan Betro-Gedangan cukup menggembirakan. Di tiga bulan pengerjaannya telah melebihi target yang ditetapkan. Ada surplus pengerjaannya sebesar 19% dari target yang ditetapkan sebesar 12%.
Subandi meminta pengawasan terhadap pengerjaan terus dilakukan. Dengan begitu proyek betonisasi jalan Betro-Gedangan selesai tepat waktu. “Kontraknya enam bulan, ini sudah berjalan tiga bulan dengan target 12% dan tercapai 31%. Mudah-mudahan dalam jangka waktu tiga bulan lagi pengerjaannya dapat selesai,” harap Subandi.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono menambahkan, selebihnya proyek betonisasi jalan tahun ini masih dalam tahap lelang. Diharapkan empat minggu ke depan sudah ada pemenangnya.
“Semoga empat minggu ke depan sudah ada pemenangnya dan tidak sampai terjadi lelang gagal sehingga waktu yang tersisa kurang lebih enam bulan ini dapat kami optimalkan karena rata-rata betonisasi yang kami lakukan itu ditarget antara empat sampai lima bulan,” kata Dwi.
Dwi mengatakan betonisasi jalan Betro-Gedangan dimulai dari frontage road Gedangan sampai Desa Ketajen Gedangan. Panjangnya 800 meter dengan lebar 7 meter. Saat ini progress jalan Betro-Gedangan masih pada pemasangan tiang cor penahan tanah tepi sungai.
Setelah itu selesai akan dilakukan pengerjaan betonisasi setebal 60 cm. Dimulai dengan pengerjaan Lapisan Pondasi Atas/LPA setebal 30 cm dan dilanjutkan pengerjaan rigid beton setebal 30 cm.
“Tiga bulan lagi inshaalloh dapat dicapai dengan baik kalau pekerjaan penahannya selesai semua karena pekerjaan rigid selanjutnya lebih cepat,” kata Dwi. (E-2)