Pemerintah Targetkan 165 Sekolah Rakyat Beroperasi pada Akhir 2025

2 hours ago 1
Pemerintah Targetkan 165 Sekolah Rakyat Beroperasi pada Akhir 2025 Menteri Sosial Saifullah Yusuf(ANTARA/HANA KIRANINA)

PEMERINTAH menargetkan hingga akhir 2025, sebanyak 165 Sekolah Rakyat beroperasi di seluruh tanah air. Saat ini masih ada empat juta anak yang  belum sekolah, tidak sekolah maupun putus sekolah.

Hal ini disampaikan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, Senin (22/9) petang, saat berdialog dengan Calon Siswa Sekolah Rakyat Kota Banjarbaru. "Hingga September ini sudah ada 100 sekolah rakyat dan akan bertambah lagi 65 titik dan secara keseluruhan akan beroperasi tahun ini sebanyak 165 sekolah, dengan menampung 16.000 siswa mulai tingkat SD, SMP maupun SMA," tutur Saifullah.

Di depan ratusan calon siswa dan orang tua calon siswa Mensos menekankan ada yang khusus dari sekolah rakyat dan berbeda dengan sekolah umum yaitu khusus diperuntukkan bagi keluarga yang belum beruntung atau keluarga kurang mampu. "Ada tiga kunci untuk memahami sekolah rakyat yang pertama memuliakan wong cilik,  menjangkau yang belum terjangkau serta memungkinkan yang tidak mungkin," kata Saifullah.

Saifullah menambahkan pemerintah melalui sekolah rakyat ingin menjangkau anak-anak yang tidak bisa sekolah di seluruh tanah air. "Masih ada empat juta anak yang tidak bisa sekolah, putus sekolah atau mereka  berpotensi untuk putus sekolah," ungkap Saifullah sembari mengingatkan tidak boleh ada sogokan dan titipan untuk menjadi siswa sekolah rakyat.

Disebutkan, Sekolah Rakyat yang menjadi program unggulan pemerintah pusat adalah program pendidikan gratis berbasis asrama dari jenjang SD hingga SMA yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Sekolah ini bertujuan memutus rantai kemiskinan dengan memberikan pendidikan berkualitas dan keterampilan hidup kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, dengan semua kebutuhan mereka ditanggung penuh oleh negara. 

"Program ini dijalankan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), serta didukung oleh standar pendidikan nasional," tutur Mensos. Lebih jauh Mensos juga memamaparkan berbagai program terkait fasilitas yang akan diberikan kepada siswa maupun kepada keluarga siswa seperti BPJS Kesehatan, Bansos hingga kepesertaan Koperasi Desa Merah Putih.

"Pada saatnya nanti keluarga kurang mampu ini akan naik kelas menjadi sejahtera dan siap menolak bansos," ujar Saifullah yang disambut tepuk tangan siswa dan orang tuanya. Dialog Mensos dengan para calon siswa dan orang tua yang digelar di aula Balai Latihan Kerja Banjarbaru ini berlangsung haru dimana banyak siswa dan orang tua terharu atas program sekolah rakyat yang dianggap berpihak pada masyarakat miskin.

Kunjungan Mensos di Kalsel juga diagendakan menghadiri kegiatan dialog pilar sosial dan retret wali asuh dan wali asrama Sekolah Rakyat yang digelar di BBPPKS Banjarbaru, Selasa (23/9). (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |