
PEMERINTAH menggelontorkan Rp1,4 miliar dana siap pakai untuk dukungan penanganan bencana, salah satunya banjir di Bekasi. Bantuan tersebut mencakup paket sembako, makanan siap saji, air mineral, telur, minyak goreng, hygiene kit.
Kemudian selimut, matras, kasur lipat, terpal, perahu karet, serta perahu polyethylene. Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan dana operasional sebesar Rp200 juta untuk mendukung upaya tanggap darurat di lapangan.
Pemerintah terus bergerak cepat menangani dampak banjir di Kota Bekasi. Selain menyalurkan bantuan untuk kebutuhan darurat, pemerintah juga mulai menjalankan langkah-langkah rehabilitasi wilayah terdampak agar masyarakat bisa kembali beraktivitas secepatnya.
Menko PMK Pratikno menegaskan bahwa upaya pemulihan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari penyaluran bantuan, perbaikan infrastruktur, hingga langkah mitigasi untuk mencegah bencana serupa terjadi di masa depan.
"Baru saja kami menggelar rapat koordinasi untuk membahas lebih detail pelaksanaan tanggap darurat maupun rehabilitasi. Sebagaimana kita tahu, tanggap darurat masih terus berjalan," kata Pratikno, Kamis (6/3).
"Masih banyak masyarakat yang mengungsi, dan masyarakat yang masih di rumahnya masing-masing juga membutuhkan bantuan," sambungnya.
Sementara itu, Pratikno menuturkan bahwa BNPB akan memastikan seluruh bantuan dapat tersalurkan dengan baik, termasuk dukungan dari pemerintah pusat, Pemkot Bekasi, Pemprov DKI Jakarta, serta para relawan yang turut membantu di lapangan. Selain itu, ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus bekerja keras agar pemulihan dapat berjalan secepatnya.
“Kita akan selalu bekerja keras untuk segera, secepatnya, memulihkan keadaan agar masyarakat dapat beraktivitas seperti biasanya,” pungkasnya. (H-4)