
DUEL Inter vs Barcelona pada semifinal Liga Champions dinilai menjadi laga yang paling menghibur dan dramatis. Pertandingan dua leg menghasilkan 13 gol menjadi catatan sejarah tersendiri.
Menurut catatan UEFA, agregat 7-6 antara Inter Milan melawan Barcelona menjadi pertandingan sistem gugur Liga Champions dengan skor tertinggi sepanjang masa. Catatan itu menyamai laga Liverpool kontra Roma di semifinal edisi 2017/2018 dengan skor yang identik.
Inter menang atas Barcelona 4-3 pada leg kedua semifinal Liga Champions di Giuseppe Meazza, Rabu (7/5) dini hari WIB, dan lolos dengan agregat 7-6.
"Itu memberi kami segalanya. Dari awal hingga akhir minggu lalu hingga minggu ini, semua hal tentang semifinal ini benar-benar hiburan," kata legenda timnas Inggris Alan Shearer yang menjadi komentator Amazon Prime.
"Kita tidak menyangka ini, bukan?" imbuhnya.
Inter dan Barcelona menyajikan pertandingan klasik nan sengit selama dua pertemuan. Setelah leg pertama imbang 3-3, kedua tim juga bermain dengan skor identik pada leg kedua.
Barca sempat tertinggal dua gol di babak pertama lalu berbalik unggul mencetak tiga gol. Namun, gol Francesco Acerbi pada menit-menit akhir waktu normal menyamakan kedudukan menjadi 3-3 untuk memaksakan babak tambahan.
Pemain pengganti Davide Frattesi kemudian mencetak gol kemenangan yang membuat lebih dari 70.000 penggemar Inter di Giuseppe Meazza bersorak kegirangan.
"Kami mengharapkan pertandingan yang bagus, tetapi ini? Terima kasih Inter Milan, terima kasih Barcelona karena telah memberi kami hiburan yang luar biasa dan dua pertandingan sepak bola yang hebat," ucap Shearer.
Inter akan menghadapi pemenang antara PSG melawan Arsenal. PSG sementara ini unggul agregat 1-0 dari leg pertama. (I-3)