Pemerintah Diminta Lebih Serius Atasi Segudang Masalah Penanganan Penyakit Kanker

1 month ago 30
Pemerintah Diminta Lebih Serius Atasi Segudang Masalah Penanganan Penyakit Kanker KETUA Umum Indonesian Cancer Information and Support Center Association (CISC) Aryanthi Baramuli Putri.(Dok. Antara)

KETUA Umum Indonesian Cancer Information and Support Center Association (CISC) Aryanthi Baramuli Putri menjelaskan pencegahan dan penanganan kanker di Indonesia masih menemukan tantangan yang terus berulang.

"Salah satu tantangan terbesar adalah keterlambatan diagnosis dan pengobatan, sekitar 70% pasien kanker di Indonesia datang ke rumah sakit sudah dalam stadium lanjut," kata Aryanthi dalam forum diskusi Denpasar 12, Rabu (1/10).

Hal itu disebabkan berbagai faktor seperti rendahnya cakupan skrining, keterbatasan akses layanan kesehatan khususnya di daerah perbatasan, fasilitas diagnosis yang belum merata, serta masalah pembiayaan pengobatan paliatif yang tidak dijamin oleh jaminan kesehatan nasional.

"Suara pasien dan keluarga harus menjadi bagian dari perumusan kebijakan. Kami berharap lahir rekomendasi nyata memperkuat kebijakan nasional khususnya untuk implementasikan menurunkan angka kematian akibat kanker," ujar dia.

Di kesempatan yang sama Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menjelaskan berbicara kanker bukan hanya perihal penyakit tetapi juga terkait infrastruktur, pemerataan, tata kelola yang harus mendapatkan perhatian, dan juga membangun ekosistem itu sendiri.

"Penyakit kanker merupakan penyakit dengan 5 urutan teratas kanker payudara dan menjadi hal yang rasanya kalau kita bercita-cita bebas kanker payudara dan berbagai program lain bebas kanker perlu sama-sama kita kerjakan," ungkap Lestari.

Aksi kanker nasional untuk mengatasi dan mengendalikan kanker di Indonesia  diharapkan bisa terwujud dan mendapatkan payung hukum karena menurut Lestari bahwa permasalahan selama ini bagaimana meletakkan organisasi yang fokus pada permasalahan kanker harus didukung dengan tata kelola pengelolaan, yang bukan hanya sekedar legalitas tetapi juga kekuatan.

"Sistem kesehatan saat ini harus diakui masih banyak tantangan tapi jangan sampai dijadikan sebagai labirin yang membingungkan. Mari kita bangun jalan ini menuju kesembuhan," pungkasnya.

Perjalanan melawan kanker merupakan perjuangan. Menurutnya pertarungan melawan kanker tidak bisa dimenangkan bukan berarti sang petarung menyerah tetapi karena kesempatan saran dan prasarana yang tidak tersedia atau tidak bisa dijangkau. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |